Pemerintah Kabupaten Malang berencana mengusulkan Bandara Abdulrachman Saleh menjadi embarkasi haji di Jawa Timur setelah statusnya naik menjadi bandara internasional.
“Kami akan mengajukan surat permintaan untuk menjadikan Bandara Abdulrachman Saleh ini sebagai embarkasi haji. Permintaan ini seiring dengan rencana pembangunan bandara tersebut menjadi bandara internasional,” kata Rendra Kresna Bupati Malang di Malang, Jumat (26/6/2015) seperti dilansir Antara.
Pemerintah Kabupaten Malang akan menyampaikan usul untuk menjadikan bandar udara itu sebagai tempat pemberangkatan jemaah haji kepada Gubernur Jawa Timur jika pembangunan bandara sudah selesai.
Ia mengatakan saat ini pemerintah kabupaten belum mulai menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pemberangkatan jamaah haji di Bandara Abdulrachman Saleh karena sedang fokus membangun etalase untuk produk lokal.
“Setelah ini tuntas, kami akan bicarakan bersama instansi terkait untuk pengembangan sarana dan prasarana menuju bandara internasional,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai usul pemerintah Kabupaten Malang itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa Bandara Abdulrachman Saleh belum memenuhi semua persyaratan untuk menjadi bandara internasional.
Salah satunya, menurut dia, landasan pacu di bandara itu belum mencapai 2.500 meter dan apron bandara belum mampu menampung tujuh pesawat.
Selain itu, ia melanjutkan, alat navigasi pesawat juga belum terpasang lengkap di bandara yang terletak di Kecamatan Pakis tersebut.
Namun Gubernur memastikan kekurangan persyaratan itu akan dipenuhi dalam dua tahun ke depan, apalagi pemanjangan landasan pacu pesawat dari 2.250 meter menjadi 2.610 meter sudah mulai dikerjakan sejak awal tahun ini. Begitu pula dengan pelebaran apron bandara.
“Pemprov juga sudah menganggarkan dana untuk pengembangan Bandara Abdulrachman Saleh ini sebesar Rp71 miliar,” katanya.
Ia mengakui saat ini kondisi Bandara Juanda sudah kelebihan beban dan pengembangan Bandara Abdulrachman Saleh akan meringankan beban bandara itu.
Bandara Juanda yang seharusnya hanya melayani 12,5 juta orang per tahun kini harus melayani 18 juta orang per tahun.
Pengembangan Bandara Abdulrachman Saleh akan dilakukan dengan membangun terminal baru, memperpanjang landasan pacu, serta melengkapi sarana prasarana penunjang lainnya.
“Setelah pembangunan selesai, kami akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan TNI AU dan Kemenhub untuk membuat bandara ini menjadi bandara internasional,” katanya.
Jika nantinya Bandara Abdulrachman Saleh sudah menjadi embarkasi haji maka calon-calon haji dari wilayah Malang serta daerah sekitarnya seperti Pasuruan, Blitar, Kediri, Tulungagung, Lumajang, dan Probolinggo bisa berangkat dari Malang, tidak perlu lagi harus ke Surabaya. (ant/dwi)