Sebanyak 225 jemaah Indonesia dilaporkan belum kembali ke kelompok terbang (kloter) mereka masing-masing sejak insiden terinjak-injak di Jalan 204, Mina, menuju Jamarat atau tempat melontar jamrah, kemarin pagi.
Para jemaah yang belum kembali tersebut berasal embarkasi Batam (BTH014) sebanyak 14 orang, embarkasi Surabaya (SUB048) sebanyak 19 orang, dan Jakarta-Bekasi (JKS061) sebanyak 192 orang, kata Arsyad Hidayat Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, di Mekkah, Arab Saudi, seperti dilansir Antara, Jumat (25/9/2015).
Sebelumnya, Saleh Partaonan Daulay Ketua Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR mengatakan, pihaknya menemukan adanya jamaah haji Indonesia yang melaksanakan lempar jamrah di luar jadwal pemerintah.
“Ada sebagian jamaah haji Indonesia yang melaksanakan lempar jamrah bukan atas instruksi resmi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tetapi atas inisiatif sendiri,” katanya.
Menurut Saleh, salah satu jamaah haji Indonesia yang ada di lokasi kejadian saat musibah berdesak-desakan terjadi mengatakan, ada beberapa orang jamaah yang ingin segera melaksanakan lempar jamrah.
Jadwal resmi jamaah haji Indonesia untuk lempar jamrah adalah selepas subuh, sore, dan malam hari.(ant/iss/ipg)