
Jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah di tanah suci diperkirakan akan lebih besar dibanding sebelumnya karena akan bertepatan dengan peristiwa haji akbar.
Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah, Kamis (4/9/2014) pada Antara mengatakan, banyak penduduk Arab Saudi yang biasa tidak berhaji pada haji biasa mereka akan melaksanakan ibadah tersebut sehingga diperkirakan tingkat kepadatan jamaah akan bertambah.
“Bagi jamaah Indonesia tentu hal ini perlu diperhatikan, terutama agar tidak kesasar saat berada di Masjidil Haram dan juga saat kembali ke penginapan,” katanya.
Apalagi banyak jamaah Indonesia berusia tua, dan belum pernah melakukan perjalanan jauh. Saat ini pun di Madinah, dilaporkan banyak jamaah Indonesia yang tersesat saat melakukan ibadah di Masjid Nabawi karena banyaknya pintu masuk, tambahnya.
Gelombang pertama jamaah haji Indonesia masih berada di Madinah dan baru akan masuk ke Mekkah pada 9 September. Sementara itu gelombang kedua akan langsung masuk ke Mekkah mulai tanggal 15 September.
Endang Jumala memberikan beberapa tips kepada jamaah haji Indonesia agar tidak tersesat saat berada di Mekkah, diantaranya adalah :
1. Bawalah selalu identitas hotel
Endang mengatakan, pihaknya telah meminta hotel membuat kartu yang memuat nama hotel, alamat, dan kontak person. Kartu ini bisa digunakan jika jamaah ingin menggunakan taksi saat ingin pulang ke penginapan.
2. Perhatikan stiker bus yang membawa jamaah dari penginapan ke Masjidil Haram
Pemerintah menyediakan bus yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantarkan jamaah yang diberi nama Bus Sholawat. Ada 12 rute bus yang dilalui dan bus di setiap rute mempunyai stiker dengan warna dan nomor tertentu.
3. Perhatikan Nomor masuk ke Masjidil Haram
Salah satu tips yang juga bisa digunakan adalah dengan memfoto lokasi mulai tempat jamaah diturunkan sampai dengan pintu masuk di Masjidil Haram. Foto tersebut bisa mengingatkan jamaah jika tersesat atau ditunjukan kepada petugas baik Indonesia ataupun Arab Saudi.
Untuk mengantisipasi jamaah yang tersesat, Endang juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pos khusus Hotel Burj Sultan. Jika ada jamaah yang kehilangan arah dan ditemukan oleh petugas haji Indonesia maka akan dibawa di pos tersebut.
Apabila tersesat di jalan, agar segera merujuk kepada sektor/halte terdekat atau menghubungi nomor kontak pengaduan transportasi 0508932700 atau 0532443387. (ant/rst)