Senin, 25 November 2024

Thailand Akan Belajar Urusan Haji ke Indonesia

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Setelah mendandatangani kerjasama di bidang pendidikan agama Islam, Thailand juga berkeinginan belajar tentang urusan perjalanan ibadah haji pada Indonesia.

Indonesia yang jumlah jamaah hajinya terbesar di dunia, yakni 210.000 orang, berdasarkan kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi bisa diurus dengan baik. Keinginan Thailand itu disampaikan Abdul Azis Bittakukun Ketua Majelis Pusat Agama Islam Thailand.

Ini disampaikan dia di hadapan rombongan MKK MAN sewilayah kerja Surabaya saat berkunjung ke kantor lembaga Syaiful Islam di Thailand.

Mejelis pusat agama Islam Thailand ini setingkat dengan MUI di Indonesia. Majelis ini sebagai jembatan komunikasi antara umat muslim dengan pemerintah.

Prof. Ismail Ali penanggungjawab lembaga Syaiful Islam menjelaskan, kuota haji Thailand berjumlah 13 ribu orang atau 17 persen dari kuota Indonesia yang sebenyak 210.000 orang.

Umat Islam yang akan beribadah haji haru menunggu dua sampai tiga tahun, lebih dari Indonesia yang mencapai 5-10 tahun.

Ismail ingin pemerintah Thailand terlibat langsung dalam urusan haji, tidak diserahkan penuh pada swasta yang mengakibatkan BPIH lebih mahal.

“BPIH di Thailand berkisar 5.000 US dolar lebih mahal dari Indonesia,” kata Ismail Alumnus Universitas Madinah.

Majelis pusat agama Islam juga akan memperdalam bahasa Indonesia. Karena lebih dari separuh penduduk Asean menggunakan bahasa Indonesia termasuk warga Thailand Selatan. (jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs