Calon haji dari kelompok terbang (Kloter) 6 Jawa Timur asal Jombang, yakni AW yang mengalami depresi akhirnya berangkat dengan Kloter 10 Jawa Timur bersama calon haji dari Mojokerto, Sabtu (6/9/2014) pagi.
“Ia mengalami tunda keberangkatan dari Kamis (4/9/2014) pukul 23.40 WIB hingga Sabtu (6/9/2014) pukul 06.30 WIB, karena ia harus menjalani perawatan,” kata HM Sakur Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim.
Menurutnya, calon haji yang mengalami depresi itu sempat marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas di depan Masjid Al Mabrur, Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Jumat (5/9/2014) siang.
“Akhirnya, dia dilarikan petugas ke poliklinik dan langsung dirujuk ke RS Haji untuk mendapatkan perawatan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga,” katanya.
Akibatnya, AW pun mengalami penundaan keberangkatan karena menunggu proses perawatan selesai.
“Sampai Jumat sore, kondisinya membaik, karena itu malam harinya, dia diputuskan untuk diberangkatkan,” ucapnya.
Dia menambahkan, sampai dengan kloter 7 sudah tercatat lima calon haji yang ditunda keberangkatannya karena masih dirawat di RS Haji dengan empat pendamping.
Tentang calon haji yang wafat, ia mengatakan calon haji wafat di asrama haji maupun di Tanah Suci hingga Kloter 7 yang berangkat pada Kamis (4/9) tidak ada.
“Kecuali dua calon haji yang wafat di daerah, tapi porsi haji-nya langsung digantikan dua calon haji pada urutan berikutnya. Jadi, tidak mengurangi jumlah calon haji dalam satu kloter,” katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (6/9/2014).
Ia menambahkan kedua calon haji yang wafat di daerah adalah Nurhasanah dan M Kirom Sipin dari Sidoarjo.(ant/ono/ipg)