Misran Budi Hartoyo usia 67 tahun calon jamaah haji asal Tulungagung meninggal dunia saat berada di pemondokan Madinah, Minggu (14/9/2014).
Alaudin Petugas Siskohat di Jeddah pada Radio Suara Surabaya mengatakan, sampai Minggu (14/9/2014) jumlah calon jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci berjumlah 11 orang dan dua diantaranya jamaah asal Surabaya.
“Saat ini di tanah suci kedatangan kloter 10 embarkasi Ujung Pandang dan akan berangkat ke Madinah,” kata dia.
Sampai saa ini, lanjut dia, jamaah yang sudah tiba di tanah suci ada 177 kloter dengan jumlah 74.121 jamaah. Sebanyak 46 kloter sudah berada di Mekkah sedangkan 13 kloter lainnya masih dalam perjalanan ke Mekkah dengan tujuh diantaranya kloter embarkasi Surabaya.
“Nanti malam masih ada dari embarkasi Palembang. Besok mulai datang gelombang kedua dengan kloter pertama dari embarkasi Medan disusul kloter Surabaya besok sorenya,” ujar dia.
Semua calon jamaah haji gelombang kedua, kata dia, akan mendarat di bandara King Abdul Aziz di Mekkah. Jadi seluruh jamaah harus mulai mengambil miqat dan harus dipastikan semua jamaah sudah mengambil ikhram.
“Jamaah haji asal Indonesia merupakan jamaah dengan jumlah terbanyak. Jamaah diwajibkan memakai seragam yang sudah ditetapkan pemerintah, jadi kalau dilihat dari seragamnya maka akan terlihat memang jamaah asal Indonesia yang paling banyak di tanah suci,” katanya.
Alaudin menjelaskan, pihaknya mengimbau pada para jamaah agar jangan sungkan untuk meminta bantuan pada petugas jika memang mengalami kesulitan. Petugas asal Indonesia bisa dikenali dengan memakai baju berwarna putih, rompi berwarna hitam dan juga id card.
“Tapi jamaah juga perlu waspada pada orang yang menyamar sebagai petugas asal Indonesia,” tambah dia. (dwi)