Seorang jamaah haji embarkasi Batam harus tertahan di Makkah karena menjadi korban tabrak lari saat tertinggal rombongan di Masjidil Haram pada Jumat (10/10/2014) pukul 01.00 waktu setempat.
Ainul Yakin BPHI Kemenkes RI di Kholidiyah Wahid Makkah pada Radio Suara Surabaya mengatakan, jamaah haji itu atas nama Rifai kloter 12 yang dijadwalkan 2-3 hari pulang ke tanah air.
Kronologi kejadiannya, lanjut Ainul, saat keluar dari Masjidil Haram rombongan jamaah embarkasi Batam ini segera masuk ke bus sholawat. Namun jamaah atas nama Rifai ini tertinggal dan berusaha mengejar bus dengan berjalan kaki.
“Rute yang harus dilewati Rifai ini diantaranya terowongan yang tidak memiliki trotoar hingga akhirnya dia tertabrak kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Karena usai menabrak kendaraan itu langsung kabur,” kata dia.
Rifai langsung dibawa oleh mobil ambulan dan dilarikan ke RS Sisha. Namun karena RS itu tidak mampu menangani akhirnya korban dirujuk ke RS An Nur untuk menjalani operasi patah tulang.
“Saat tadi dicek petugas, saat ini korban sudah sadar usai menjalani operasi. Semoga jamaah ini bisa segera sehat dan bisa kembali ke tanah air,” ujar dia.
Sampai saat ini, kata dia, jamaah haji yang wafat di tanah suci berjumlah 144 jamaah. Sedangkan jamaah yang masih dirawat di BPHI sebanyak 121 jamaah, 10 jamaah diantaranya masuk ICU dan 83 jamaah dirawat di RS Arab Saudi.
“Kita semuanya berharap agar jamaah haji yang dirawat bisa kembali sembuh dan meneruskan kepulangan ke tanah air,” katanya. (dwi/rst)