Mulai Senin (29/9/2014) jamaah haji yang melakukan perjalanan ke Masjidil Haram terpaksa harus berjalan kaki atau naik kendaraan alternatif seperti taksi karena jaraknya yang jauh dari penginapan. Hal itu terjadi karena tepat pukul 12.00 Waktu Arab Saudi, angkutan umum gratis atau yang dikenal degan sebutan Bus Sholawat tidak beroperasi.
Berdasarkan pantauan Budi Leksono reporter Radio Suara Surabaya Senin (29/9/2014) malam, menurut Pemerintah Arab Saudi, keputusan dihentikannya operasional bus sholawat karena sudah memasuki H-5 puncak haji, dimana jalanan di sekitarnya sudah mulai dipadati jamaah haji yang sudah berkumpul di Makkah.
Selain itu, jamaah haji yang tinggal di beberapa hotel banyak yang tidak melakukan aktivitas keluar, bahkan pergi ke Masjidil Maram.
Beberapa pemimpin kelompok bimbingan haji, banyak yang mengistirahatkan jamaahnya seperti mengaji di mushola terdekat dan mengajak jamaah belajar di sekitar hotelnya.
“Upaya ini dilakukan, karena selain berhentinya operasional Bus Sholawat. Kita juga menyiapkan fisik jamaah untuk menjelang wukuf di bulan Oktober mendatang,” kata salah satu pemimpin kelompok bimbingan haji.(ono/ipg)