
Sebanyak 2226 calon jamaah haji asal Kota Surabaya, Selasa (26/8/2014) pagi secara resmi akan dilepas oleh Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
Pelepasan sengaja digelar di awal karena Surabaya selama ini masuk sebagai kloter penyangga. Artinya, jamaah haji asal Surabaya tidak terkumpul dalam satu kloter seperti daerah kabupaten/kota lainnya.
“Untuk kloter pertama sebenarnya baru berangkat ke Makkah pada 31 Agustus, tapi Surabaya inikan jamaahnya tersebar di hampir seluruh kloter jadi pelepasannya akan dijadikan satu pada besok pagi,” kata Farmadi Hasyim, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Departemen Agama Kota Surabaya, Senin (25/8/2014).
Menurut Hasyim, kloter penyangga memang disematkan untuk Surabaya karena jamaah asal Surabaya selalu yang terbesar. Tahun lalu misalnya, jamaah asal Surabaya mencapai 2.500 orang.
Selain itu, kultur jamaah asal Surabaya berbeda dengan daerah lainnya sehingga bisa dipisah-pisahkan asal kloternya. “Misalnya kloter jamaah asal Banyuwangi adalah 1,5 kloter, maka yang setengah diisi dari Surabaya,” kata dia. (fik/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi. Jamaah calon haji saat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net