Suryadharma Ali Menteri Agama RI mengatakan masa tunggu jamaah calon haji bisa lebih panjang, kalau kuota haji Indonesia dikurangi lagi menjadi 40 persen dari 210 ribu jamaah.
Sementara daftar tunggu bagi umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji, jumlahnya mencapai 1,4 juta orang.
Calon jamaah yang tinggal di daerah kuota hajinya kecil tentu masa tunggunya 7 sampai 12 tahun, bahkan bisa lebih.
Berkurangnya kuota haji Indonesia selain berpengaruh pada waktu tunggu akan memunculkan orang-orang yang ingin memanfaatkan terbatasnya kuota haji ini untuk memperkaya diri sendiri dengan menawarkan proses ibadah haji melalui jalan pintas di luar kouta.
Namun Menteri Agama mengingatkan tidak mudah percaya dengan biro perjalanan haji dan umroh yang menawarkan berangkat di luar kuota.
Kata Suryadharma Ali, itu merupakan pekerjaan spekulan dengan risiko tinggi, gagal berangkat. Karena Pemerintah Arab Saudi tidak akan mengeluarkan visa haji di luar kuota, kecuali mereka yang mendapat undangan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Kami terus melobi Pemerintah Arab Saudi agar kuota haji Indonesia dikembalikan seperti semula, kalau bisa ditambah 60 persen,” kata Menteri Agama.
Bagi jamaah pada musim haji lalu gagal berangkat karena pengurangan kuota, sebagai kompensasi setiap jamaah akan memperoleh pengambalian uang sebesar 308 US Dolar AS atau Rp3 juta lebih. Uang tersebut akan diserahkan waktu jamaah akan berangkat ke Tanah Suci. (jos/ipg)
Teks Foto:
– Umat Islam saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Foto: Dok. suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
