Penipuan online yang berkedok investasi semakin marak, dengan modus yang kerap menjerat korban. Penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri penipuan, seperti tawaran investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat, dan platform yang tidak terdaftar di OJK. Selain itu, waspadai juga penawaran yang meminta pembayaran biaya aktivasi atau penyetoran uang di awal.
Pihak kepolisian menghimbau untuk tidak tergiur oleh janji-janji besar yang tidak masuk akal dan selalu memeriksa kredibilitas platform sebelum berinvestasi. Jika terlanjur menjadi korban, segera laporkan ke OJK atau kepolisian untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Pengaduan dapat dilakukan melalui website OJK atau langsung ke kantor polisi terdekat.
Data terbaru menunjukkan angka kerugian yang signifikan akibat penipuan ini, dengan total kerugian mencapai ratusan miliar rupiah. Oleh karena itu, kehati-hatian dan kewaspadaan adalah kunci untuk melindungi diri dari ancaman penipuan investasi.