Beberapa hari lalu Viral seorang ibu yang mencarikan ganja medis untuk pengobatan anakanya yang menderita Cerebral Palsy.
Menjawab hal ini Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D., Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, menjelaskan bahwa ganja memang bisa digunakan untuk terapi atau obat.
Terlebihnya, terdapat cannabidiol (CBD) yang tidak bersifat psikoaktif. Bagi Pasien Cerebral Palsy CBD digunakan sebagai anti kejang.
Meski begitu, urgensi penggunaan ganja belum dilihat terlalu penting di Indonesia dan jika ingin melegalkan harusnya dilegalkan dalam bentuk obat yang sudah ditakar.