Para warrior bersiap mengikuti Awarding Indonesia Bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka menempuh perjalanan selama lebih dari dua jam pada Sabtu (20/2/2021) pukul 10.00 WIB dari depan kampus UBAYA Tenggilis menuju Ubaya Training Centre (UTC) Trawas.
Sebanyak 19 nominator mengikuti dua movement yang digagas Suara Surabaya Media, yakni Indonesia Bangkit dan Keluarga Bangkit. Sampai pada puncak kegiatan, para nominasi diberi pengakuan secara simbolis, sebagai profil-profil yang mempunyai daya juang bisnis yang kuat di era pandemi.
Sehari sebelumnya, seluruh Warrior beserta seluruh tim yang terlibat menjalani tes swab di Ubaya Medical Centre (UMC) untuk meyakinkan penerapan protokol kesehatan.
Sesampai di lokasi di Jalan Udayana, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto sekira pukul 13.00 WIB, para peserta mengikuti sharing session bersama Prof. Sujoko Efferin Direktur Ubaya InnovAction Hub (UIH).
Para Warrior mengikuti dengan antusias karena menjadi kesempatan istimewa bisa berbagi dan menggali pengalaman dari Prof. Sujoko. Sesekali muncul tawa ketika perbincangan, yang sengaja ditata santai dan akrab itu.
Beberapa Warrior ada yang menanyakan sehubungan dengan permodalan. “Sementara ini mungkin memang modal dari start-up bisnis berasal dari modal pribadi, bisa juga dari crowdfunding walau yang ini sulit. Mudah-mudahan kita ada solusi, mungkin dari program-program dana hibah dari pemerintah yang melalui kampus,” terangnya.
Hujan turun di kawasan Trawas, dingin menyelimuti sekitar. Namun kehangatan suasana di ruang Cinnamon Hall tidak surut. Keakraban sore itu ditutup dengan foto bersama, dengan tetap memperhatikan jaga jarak satu sama lain. (lim/tin/dfn)