Jumat, 22 November 2024

Emil Dardak Ajak Peserta “Indonesia Bangkit MLB” Temukan Value dan Semangat di Tengah Pandemi

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
emil-dardak-wagub-jatim Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur Foto: Suara Surabaya Media

Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur hadir dan memberikan apresiasi kepada Suara Surabaya (SS) Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) atas program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB) yang sudah masuk tahap virtual gathering dengan tema “Find Your Ikigai”, Rabu (23/6/2021).

“Ikigai ini kalau dibilang adalah makna kehidupan. Jadi bagaimana kemudian nilai-nilai kehidupan ini. Kita sebagai milenial tentu ada di persimpangan jalan. Apa sih makna kehidupan kita? Apalagi kita lagi semangat-semangatnya harus berhadapan dengan pandemi, yang identiknya kita harus ngerem banyak sekali hal yang harus kita lakukan,” ujar Emil kepada peserta.

Di masa pandemi yang juga membuat anak muda tidak bisa lagi untuk keluar sembarangan, menjalin relasi dengan bertemu orang-orang baru, membuat aksi bebas, dia tetap mengajak anak-anak muda tidak kehilangan Ikigai-nya. Sejalan program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa, Emil bilang, Jatim juga mencanangkan slogan “Jatim Bangkit” sejak 2021.

Slogan “Jatim Bangkit”, kata Emil, bermakna bahwa masyarakat Jawa Timur tidak boleh terus terpuruk dan harus segera bangkit.

“Pandemi ini tidak akan dimenangkan mereka yang paranoid, artinya mereka yang ‘oke, saya bertahan hidup dengan not doing anything, saya hibernasi aja. Saya enggak ngapa-ngapain sampai kemudian, Bismillah, pandemi-nya ilang.’ Nah kalau semua berpikiran begitu, we will never win,” ungkapnya.

Sebaliknya, jika ada orang yang seenaknya keluar dan tidak menerapkan tindakan-tindakan preventif, yang akan terjadi adalah kasus semakin tidak terkendali.

“Kita butuh orang yang punya kematangan untuk mem-balance keduanya. Orang yang punya drive untuk do something, punya keberanian beraktivitas di luar rumah, tetapi mereka juga sangat-sangat teliti manakala mereka tahu bahwa sebelum nyentuh muka, cuci tangan dulu, selalu jaga jarak, selalu pakai masker. Nah inilah yang kemudian akan jadi winners,” terangnya.

Ia mengatakan, sekarang ini, masyarakat harus bertahan karena kehidupan terus berjalan untuk menyambut the next normal, salah satunya dnegan melibatkan teknologi di segala lini.

“Ini memang momen kita untuk melakukan transformasi digital. Apapun yang kita lakukan, sebisa mungkin kita digitalkan, kita semakin berdaya saing,” ujarnya.

Termasuk yang telah dilakukan Ubaya dan SS dalam program Indonesia Muda Bangkit Luar Biasa yang menggaet 99 peserta milenial dari berbagai daerah untuk menciptakan milenial yang mampu menjalankan bisnis di era digital dan di tengah pandemi.

“Saya berharap bahwa teman-teman yang ikut program ini bisa menemukan Ikigai atau value of life tidak lagi secara klise atau stereotype, karirnya bagus kerjaannya matang,” ungkapnya.

Ia mengajak para peserta untuk mengubah mindset tentang definisi sukses dan bekerja yang tidak harus di depan komputer dan di kantor selama pukul sembilan hingga lima sore.

Dia juga berharap anak muda saat ini fokus untuk membangun karya bukan jabatan, mementingkan kompetensi bukan ijazah.

Berkaitan keterampilan untuk menjadi pemimpin, dia ungkapkan bahwa menjadi pemimpin tidak boleh hanya memerintah, tapi juga harus berdiskusi dengan stafnya untuk memberi koreksi terhadapnya dan bekerja bersama.

Merealisasikan potensi, berkumpul bersama orang-orang dan berbuat sesuatu yang berarti juga harus dilakukan pada anak muda.

“Jangan lagi punya ukuran yang cetek lah. Jabatan, uang, itu sudah biasa. Sekarang, maknai-nya bagaimana kita full fill potensi kita. Kita harus bekerja keras tapi kerja keras kita enggak boleh lepas dari kerja kreatif,” tambahnya.

“Semoga seluruh peserta ini semuanya akan menjadi awal kebangkitan Jawa Timur maupun Indonesia. Yang muda yang luar biasa, yang memiliki Ikigai-nya, bisa menemukan value dan semangatnya,” ujarnya.(frh/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs