Memiliki visi sama, tidak mau menyerah terhadap keadaan. Setidaknya demikian yang disampaikan Ir. Benny Lianto, MMBAT Rektor Universitas Surabaya, pada kesempatan sambutan di acara Awarding Indonesia Bangkit di UTC, Kampus 3 UBAYA, Trawas, Minggu (21/2/2021)
“Kita patut bersyukur, pada hari ini kita bisa hadir di tempat yang sangat indah ini dengan suasana sangat cerah dan kita bisa berkumpul, walau tetap dengan protokol kesehatan. Hari ini sangat special, seperti disampaikan P. Errol,” terang Benny, di awal sambutannya.
“Sejak masa pandemi banyak orang memilih diam, mungkin memilih di rumah saja supaya aman dan tidak melakukan apa-apa. Tetapi kita memilih tidak diam, kita mau ambil bagian di tengah masa pandemi ini untuk mendukung pemerintah,” tegasnya.
“Oleh karena itu di awal bulan Maret kita sudah mengeluarkan program UBAYA for INDONESIA. Artinya, mari kita menggunakan segala potensi kita untuk ambil bagian yang kita bisa, demi ikut bergerak dan membantu pemerintah,” tuturnya.
Kelanjutan dari Ubaya for Indonesia itulah kemudian muncul program Indonesia Bangkit. “Seingat saya, 4 bulan yang lalu, hanya melalui sekali rapat zoom, setelah itu ditindaklanjuti dengan rapat-rapat via WhatsApp, akhirnya ide-ide itu bisa terealisasi,” ungkapnya.
Benny mengaku ingat, tak lama setelah brainstorming, seminggu kemudian sudah sangat konkrit, Benny memberikan apresiasi kepada teman-teman Suara Surabaya Media, yang bisa membuat suatu ide bisa langsung menjadi konkrit. Menurutnya berawal dari itulah, kegiatan Indonesia Bangkit ini bisa berjalan sampai dengan bulan Pembruari (2021) ini.
“Saya secara khusus memberikan apresiasi, kepada seluruh Warrior yang terpilih melalui saringan yang demikian ketat, Saya kira Anda memang orang-orang yang sedang dicari Indonesia sekarang ini. Melalui gerakan Anda, inisiatif Anda, ada begitu banyak masyarakat yang terinspirasi,” tegasnya bangga.
Tidak usah ditunggu selesai program ini, di sela-sela program ini berjalan, beberapa orang yang ditemuinya, setelah mendengar tentang program ini. Melihat cerita mereka melalui Suara Surabaya, banyak di antara mereka yang terinspirasi dan mulai bergerak.
“Jadi kita tidak bisa diam, kita mulai bergerak ambil bagian, apa yang kita bisa ayo lakukan,” tegasnya lagi.
Benny berharap, setelah acara awarding ini nanti inspirasi dari seluruh warrior menular ke seluruh masyarakat, bisa semakin meningkat dan semakin luas.
“Seperti yang disampaikan P. Errol, Kita tidak bisa berhenti sampai di sini. Kita sebenarnya ada lagi satu hal yang perlu menjadi perhatian. Bangsa Indonesia tidak boleh berhenti belajar. Mungkin karena ada dugaan learning loss, proses pembelajaaran yang tidak begitu efektif. Dikhawatirkan berakibat terjadi loss generation,” ungkapnya.
“Sebab itu Kami ingin ambil bagian, khususnya melalui program Indonesia Bangkit ini, supaya Indonesia jangan berhenti belajar. Semoga ini juga bisa masuk dalam bagian kerja sama antara Universitas Surabaya dengan Suara Surabaya,” tambahnya.
“Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada para warrior atas prestasi dan pencapaian Anda, melalui kegiatan Indonesia Bangkit, Inspirasi Masa Depan,” pungkasnya. (lim)