Para warrior Indonesia Bangkit akhirnya terpilih. Setelah melewati proses kurasi oleh para kurator di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto, Jumat sore (6/11/2020).
Hayuning Purnama salah seorang kurator dari Ubaya mengatakan, diskusi kurasi kepada 106 peserta ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan kriteria yang ditentukan sebelumnya.
Mereka merupakan individu yang memiliki inovasi untuk mendorong bisnisnya menjadi lebih baik. Mereka juga harus memiliki semangat bangkit dari Pandemi Covid-19 ini.
“Kami melihat ada banyak variasi usaha yang peserta kembangkan. Ada yang dari art and craft, manufaktur, jasa dan sebagainya. Sehingga menjadi pertimbangan kurator untuk memilih, kami harus memilih karena semua lini bisnis ini terdampak pandemi,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Menurut Hayuning, pembicaraan serius antar kurator untuk menentukan pilihan ini menang cukup berat.
“Tapi karena didukung suasana sangat nyaman di Ubaya Training Center ini sehingga kami bisa berfikir jernih, karena yang kami pilih ini bukan main-main. Karena dari program ini kami berharap bisa membantu mereka bangkit dari pandemi,” katanya.
Dari 20 peserta yang terpilih ini, kata Hayuning, akan mendapatkan inkubasi dan pendampingan sekian waktu dari Ubaya.
“Kami membuatkan program dan kurikulum secara holistik, dan kami berharap bisa membantu mempelajari kekurangan dan kelebihannya. Nanti diakhir pelatihan mereka bisa mendapat modal strategi mengembangkan bisnisnya menjadi lebih maju lagi,” katanya.
Adapun dari 20 peserta yang terpilih, salah satu diantaranya adalah Mega H Pamungkas yang fokus pada Budidaya Jamur Bulan.
Sekadar diketahui, gerakan Indonesia Bangkit yang digagas Suara Surabaya Media ini mencari sekaligus menghadirkan sosok pejuang, yang dapat menjadi contoh bagi pejuang lain di Indonesia, yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19.
Para pejuang ekonomi ini diharapkan bisa menginspirasi orang lain secara luas untuk bangkit dari keterpurukan karena pandemi.
Indonesia Bangkit: Inspirasi untuk Masa Depan, persembahan Suara Surabaya Media didukung Universitas Surabaya (UBAYA). (bid/ang/iss)