PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menyambut baik keputusan Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk transportasi kereta api pada tahun 2025.
Alokasi BBM Subsidi untuk kereta api tahun ini ditetapkan sebesar 209.809 kiloliter (KL), meningkat 6,7% atau 13.156 KL dibandingkan tahun 2024 yang hanya 196.653 KL.
Peningkatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mendukung operasional moda transportasi ramah lingkungan yang dinilai mampu memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Ixfan Hendriwintoko Manager Humas Daop 1 Jakarta dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa kuota tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai jenis layanan kereta api, baik untuk penumpang maupun barang.
“Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh KAI untuk memastikan kelancaran operasional transportasi kereta api. Kami juga berkomitmen menjaga prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan dan distribusi BBM ini,” ujar Ixfan.
Menurut Ixfan, dari total kuota nasional, Daop 1 Jakarta mendapatkan alokasi 56.892 KL, yang merupakan porsi terbesar dibanding wilayah lainnya.
Alokasi ini akan digunakan untuk menunjang operasional berbagai layanan kereta, termasuk kereta penumpang, kereta barang seperti komoditas parcel, peti kemas, semen, dan klinker
Selain menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan BPH Migas, Ixfan menegaskan pentingnya peningkatan kuota ini dalam mendukung keberlanjutan operasional KAI.
“Ini adalah bukti kepercayaan pemerintah kepada transportasi kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan yang efisien. KAI akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menghadirkan layanan transportasi berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan alokasi BBM Subsidi ini, KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan utama yang ramah lingkungan.(faz/ipg)