Senin, 7 April 2025

Tarif Impor Amerika Serikat Memicu Reaksi Global, 50 Negara Dilaporkan Minta Dialog

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Donald Trump Presiden AS berbicara ketika menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval, Gedung Putih di Washington DC pada 14 Februari 2025. Foto: Reuters

Lebih dari 50 negara yang terdampak tarif impor baru Amerika Serikat (AS), dilaporkan sudah berkomunikasi dengan Washington untuk meminta negosiasi terkait pencabutan tarif.

“Saya mendapat laporan dari (Perwakilan Dagang AS) tadi malam bahwa sudah lebih dari 50 negara berkomunikasi dengan presiden kita untuk meminta negosiasi,” ucap Kevin Hassett Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, dilansir dari Antara pada Senin (7/4/2025).

Dalam wawancara bersama George Stephanopoulos dari acara berita “This Week” oleh ABC News, Hassett mengatakan bahwa negara-negara tersebut marah dan berusaha membalas, namun mereka “juga mau datang ke meja negosiasi”.

“Mereka melakukannya karena paham mereka menanggung banyak sekali tarif,” katanya.

Hassett menganggap bahwa pemberlakuan tarif tak akan berdampak besar bagi konsumen di AS, karena negara-negara tersebut “memiliki suplai yang sangat tidak elastis” sehingga AS “mengalami defisit dagang yang berkepanjangan dan berlangsung lama”.

Sementara itu, Lawrence Summers mantan menteri keuangan AS yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, tarif impor membawa dampak buruk bagi ekonomi.

Menurut Summers, tarif impor mengakibatkan kenaikan harga dan meningkatnya inflasi.

Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga “pekerjaan jadi berkurang”. (ant/bel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 7 April 2025
29o
Kurs