
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) menyebut serapan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani oleh Perum Bulog saat ini mengalami peningkatan hingga mencapai 2.000 persen dan stok beras mencapai 2,4 juta ton.
Andi Amran mengatakan bahwa saat ini Bulog mampu menyerap gabah petani hingga mencapai 800.000 ton dalam sekali penyerapan.
“Serapan Bulog meningkat 2.000 persen. Dulu hanya 35.000 ton, sekarang mencapai 800.000 ton,” kata Mentan dilansir dari Antara, Senin (7/4/2025).
Atas pencapaian itu, Amran mengapresiasi serapan gabah yang dilakukan oleh jajaran Perum Bulog di seluruh wilayah Indonesia karena meningkat signifikan demi ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP).
Menurut Amran, hal itu bisa tercapai berkat kerja keras jajaran Bulog, termasuk Komisaris Utama dan Sudaryono Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog.
“Bahkan, banyak Direksi Bulog yang menginap di kantor karena tingginya semangat kerja. Kita juga telah menyewa gudang tambahan sebanyak 750 ribu ton karena gudang-gudang eksisting sudah penuh,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andi Amran menuturkan bahwa saat ini stok beras nasional di Gudang Bulog telah mencapai 2,4 juta ton dan diprediksi menembus 3 juta ton di akhir bulan April, angka tertinggi dalam 10–20 tahun terakhir.
“Alhamdulillah, ini semua buah dari sinergi dan kepemimpinan Bapak Presiden. Dari benih, alat mesin pertanian, pompanisasi, cetak sawah, HPP (harga pembelian pemerintah) sampai serapan Bulog sudah berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ia menyebut pihaknya sedang berproses adalah pembangunan dan normalisasi jaringan irigasi seluas 2 juta hektare bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) demi meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Jika ini selesai, insyaallah pangan kita akan aman, dan mimpi besar menjadi lumbung pangan dunia dapat segera terwujud,” katanya. (ant/dra/saf/ipg)