Kamis, 27 Februari 2025

Rupiah Melemah Sejalan dengan Kekhawatiran Investor Atas Ekonomi Global

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Josua Pardede Kepala Ekonom Permata Bank memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah sejalan dengan kekhawatiran investor terhadap arah pertumbuhan ekonomi global.

“Kekhawatiran ini tercermin dalam meningkatnya permintaan terhadap dolar AS (Amerika Serikat) di seluruh Asia,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (27/2/2025).

Para pelaku pasar disebut masih mengevaluasi kondisi ekonomi AS, arah kebijakan moneter, serta perkembangan kondisi perang dagang dan geopolitik.

Di samping itu, Scott Bessent Menteri Keuangan AS memperingatkan ekonomi AS lebih rentan daripada yang ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti fluktuasi suku bunga, inflasi yang terus berlanjut, dan peran besar pemerintah dalam mendorong pertumbuhan lapangan kerja.

Scott juga menyoroti pentingnya kebijakan tarif sebagai sumber penerimaan utama negara AS.

Kini, investor menantikan estimasi kedua pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) serta laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan insight lebih lanjut mengenai prospek ekonomi AS.

“USD/IDR (dolar AS/rupiah) diperkirakan akan berada di rentang Rp16.325-Rp16.425 pada perdagangan hari Kamis ini,” kata Josua.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.393 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.381 per dolar AS. (ant/nis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 27 Februari 2025
32o
Kurs