
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (27/3/2025), di Jakarta menguat sebesar 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.562 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.588 per dolar AS.
Josua Pardede Kepala Ekonom Bank di Jakarta menilai bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah didukung sentimen positif dari pasar saham domestik yang mampu menguat 3,8 persen, per Rabu (26/3/2025) kemarin.
“Investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham domestik, tercermin dari masuknya dana investor asing ke pasar saham kemarin sebesar 155 juta (dolar Amerika Serikat/AS),” ujar Josua di Jakarta, Kamis dilansir Antara.
Pada Rabu (26/3/2025), imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) IDR menurun 5-17 basis points (bps). Volume perdagangan obligasi tercatat Rp20,31 triliun, lebih rendah dari volume perdagangan pada Selasa (25/3/2025) yang sebesar Rp32,14 triliun.
Kepemilikan asing pada obligasi IDR juga menurun Rp1,92 triliun pada Selasa menjadi Rp894 triliun atau 14,34 persen dari total
“Yield pada seri acuan 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun tercatat masing-masing 6,82 persen (-17 bps), 7,13 persen (-9 bps), 7,18 persen (-6 bps), dan 7,21 persen (-5 bps),” kata Josua.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia hari ini juga meningkat ke level Rp16.566 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.588 per dolar AS. (ant/dra/bil/faz)