Persada Indonesia Meluncurkan Inovasi Teknologi, Dilengkapi Bimbingan Ibadah dan Proses Penjualan dengan Transparansi Biaya

Persada Indonesia resmi meluncurkan fitur MyUmrah dalam aplikasi Persada Indonesia di Ciputra Word Mall Surabaya, pada Sabtu (22/2/2025).

Syarif Hidayatullah CEO Persada Indonesia mengatakan, Inovasi Teknologi tersebut merupakan solusi dari layanan umrah berbasis teknologi dan transparansi biaya.

“Menjadi sebuah inovasi baru bagi industri ini, untuk memperbaiki tata kelolanya, juga memperbaiki edukasi masyarakatnya dengan transparansi tersebut,” katanya kepada suarasurabaya.net

Inovasi yang diluncurkan oleh Persada Indonesia yakni terdapat fitur bimbingan, fitur ibadah planner dan experience planner, serta fitur pemantauan proses keberangkatan.

“Dari sini, jemaah bisa memantau flow setelah pembayaran down payment. Biasanya, jemaah pasti bertanya setelah pembayaran DP ini bagaimana? Nah, kami mentransparansikan peoses tersebut, sehingga jemaah tidak perlu tanya lagi. Sama seperti belanja di e-commerce kita bisa melihat trackingnya paket kitacsudah sampai mana,” jelasnya.

Dengan inovasi teknologi ini, kata dia, jemaah bisa merasakan pengalaman baru yang sifatnya personal. Selain itu, juga bisa mendapat informasi setiap transparansi dengan detail komponen biaya yang dibayarkan.

“Ini caranya adalah menjadi jemaah umrah Persada Indonesia,” tuturnya.

Upaya tersebut, lanjut dia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi warga negara yang menunaikan ibadah haji dan umrah.

“Kami mendukung penuh dengan fitur dari launching ini, agar dengan transparan, jemaah bisa merasa tenang, aman dan bisa teredukasi dengan baik,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajak masyarakat yang hendak menunaikan ibadah umrah untuk merasakan manfaat Inovasi Teknologi ini di aplikasi Persada Indonesia.

“Setelah nanti menjadi jemaah umrah Indonesia, maka jemaah akan mendapat akses untuk fitur-fitur layanan teknologi selama di tanah suci,” pungkasnya.(ris/saf/iss)