Kamis, 6 Februari 2025

Pemerintah Kaji Peluang Mengembangkan Industri Kendaraan Listrik Nasional

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM saat tiba di Istana Kemerdekaan, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Farid suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Presiden, hari ini, Kamis (6/2/2025), melakukan pertemuan dengan Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Istana Merdeka, Jakarta.

Turut hadir juga, di antaranya Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan, Prof. Sigit Puji Santoso Direktur Utama PT Pindad, Prof. Brian Yuliarto Guru Besar Institut Teknologi Bandung, serta Pandu Patria Sjahrir Wakil Direktur Utama PT TBS Energi.

Pertemuan itu spesifik membahas strategi pemerintah untuk memperkuat investasi serta mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dalam keterangannya sesudah pertemuan, Rosan mengatakan Indonesia sebetulnya punya potensi besar mengambil peran lebih aktif dalam industri kendaraan listrik.

Karena, Indonesia punya modal berupa sumber daya nikel yang melimpah, serta ekosistem baterai yang sudah berkembang.

Tapi, sampai sekarang Indonesia masih bergantung pada investasi perusahaan luar negeri seperti Hyundai, BYD, dan Wuling yang sudah membangun manufaktur di dalam negeri.

“Kita kan potensi dari nikelnya segala macam, baterainya sampe baterai itu sudah ada, recycle baterainya sudah ada. Nah, tapi mobilnya kan kita belum ada nih, mobil listriknya, sedangkan kita kan sudah committed untuk net zero emission tahun 2060, malah keinginannya Bapak Presiden bisa lebih cepat,” ujarnya.

Ke depan, Rosan menegaskan pemerintah tidak hanya fokus mendatangkan investasi dari luar negeri.

Menurutnya, pemerintah juga mengkaji kemungkinan pengembangan kendaraan listrik nasional walau sampai sekarang produksi mobil nasional masih sangat terbatas.

“Produksi mobil kita kan sekitar 1,2 juta per tahun, dan berkembang, dan diharapkan di tahun 2030 tadi disampaikan sampai 2,5 juta. Intinya, kita harus bisa berperan lebih besar dari itu. Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kita akan bicara, akan kerjakan lebih lanjut lagi,” tegasnya.

Rosan menambahkan, pemerintah berupaya mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik nasional, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. (rid/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 6 Februari 2025
27o
Kurs