Selasa, 4 Februari 2025

Pangkalan di Surabaya Tetap Batasi Pembelian LPG meski Prabowo Minta Larangan Pengecer Dihentikan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Hanafi salah satu pembeli LPG subsidi 3 kilogram di pangkalan Tegalsari, Surabaya pada Selasa (4/2/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pangkalan resmi di Kota Surabaya masih membatasi pembelian LPG subsidi 3 kilogram meski Prabowo Subianto Presiden sudah meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setop melarang pengecer jualan.

Berdasarkan pantauan suarasurabaya.net pada Selasa (4/2/2025) siang sekitar pukul 12.00 WIB, salah satu pangkalan resmi Kampung Malang Tengah I, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya masih membatasi maksimal pembeli hanya boleh membawa dua tabung LPG.

Hanafi (32) salah satu pembeli menyebut sudah mencari ke sejumlah warung kawasan Kaliasinl, Surabaya. Tapi kosong.

“Sudah cari di warung-warung, tidak ada. Tidak tahu kalau mereka tidak boleh jualan. Saya sudah cari ke warung kelontong daerah Kaliasin, tapi tidak ada semua,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, pembeliannya yang hanya untuk kebutuhan rumah tangga kini tidak dijual lagi. “Agen di sana juga habis, untung ada yang memberi tahu jika ada di sini,” tambahnya.

Pembeli lain yang bernama Zumaroh (56 tahun) yang merupakan pengecer, juga kesulitan mencari LPG. “Iya susah, di sana (pangkalan lain) tidak ada,” ujarnya.

Pembeli LPG subsidi 3 kilogram di salah pangkalan Tegalsari, Surabaya pada Selasa (4/2/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Ia membawa enam tabung gas LPG 3 kilogram untuk ditukar yang baru, tapi hanya dapat dua. “Ini untuk dijual lagi, biasanya saya kirim (ke pembeli),” jelasnya.

Agus Subiantoro salah satu pemilik pangkalan mengatakan, tadi pagi sempat terjadi antrean sekitar pukul 06.00 WIB.

“Alhamdulillah dapat semua, antre mulai kemarin,” ucapnya lagi.

Sejak Selasa pagi sudah terjual sekitar 400 tabung gas. Ia membatasi dua tabung setiap orang, tapi beberapa pembeli diberi lebih maksimal empat tabung.

“Ada yang beli lebih dari itu, iya, tapi berhubung yang antre banyak ya harus dibagi supaya enggak keos,” imbuhnya.

Agus Subiantoto pemilik pangkalan resmi LPG subsidi 3 kilogram di Tegalsari Surabaya, Selasa (4/2/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Sementara stok yang ia dapat dari agen masih sama seperti biasanya 350 tabung setiap hari. “Beli di sini pakai KTP sudah dari kemarin-kemarin,” ucapnya lagi.

Ia berharap pemerintah membenahi kebijakan distribusi LPG melon agar merata, karena jika pengecer dilarang jual menyulitkan pembeli.

“Kalau saya sih, dibenahi pendistribusiannya biar semua rata, soalnya kelihatannya lain tempat enggak ada. Alhamdulillah tempat saya ada,” tandasnya.

Diketahui, pagi ini Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI dalam keterangannya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta menyampaikan Prabowo Subianto Presiden sudah memerintahkan Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengaktifkan lagi pedagang eceran/pengecer menjual LPG 3 kilogram. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 4 Februari 2025
31o
Kurs