Senin, 7 April 2025

Panen Raya Surabaya, Produksi Padi per Hektare Lampaui Nasional

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Penimbangan gabah di lokasi panen raya Kota Surabaya bersama pemkot, TNI, dan petani, Senin (7/4/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Produksi padi Kota Surabaya dalam panen raya serentak se-Indonesia mencapai 8,48 ton per hektare.

Seremonial panen raya dilakukan Senin (7/4/2025) di lahan seluas dua hektare dari total lahan 78 hektare area Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.

Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mengatakan, capaian produksi padi itu sudah melebihi nasional, 6-8 ton per hektare.

“Kalau produksinya nasional 6-8 ton per hektare, jadi kita 8,48 ton per hektare itu cukup bagus cukup tinggi. Jadi ini di kota besar dengan seperti ini itu cukup tinggi,” ujarnya usai mengikuti panen raya yang dipimpin Prabowo Subianto Presiden RI secara virtual, Senin (7/4/2025).

Lahan 2 hektare di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya yang dipakai seremonial panen raya serentak nasional, Senin (7/4/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Dari keseluruhan lahan pertanian di Surabaya 843 hektare, produksi paling tinggi bisa mencapai 13 ton per hektare.

“Jadi dengan produksi, kalau rata-rata antara sekitar 7 sampai 8 ton per hektare ini cukup bagus, tapi ada di beberapa wilayah yang tadi produksinya tinggi di atas nasional itu sekitar 13 ton per hektare,” imbuhnya.

Hasil panen raya Surabaya hari ini langsung dibeli Bulog dengan harga sesuai ketentuan pemerintah yakni harga gabah Rp6.500 per kilogram.

“Jadi kita pilih ini yang kebetulan kita tanam (varietas padi) Ciherang, karena Ciherang itu lebih muda dengan situasi, karena kita tidak punya irigasi, kita tidak punya irigasi primer ya. Jadi kita mengandalkan dari air limbah. Jadi bukan eh irigasi eh yang teknis, sehingga dengan produksi senilai itu cukup bagus,” paparnya.

Sementara itu, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya mengatakan kegiatan penanaman padi terus dilaporkan ke penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Ada dua kelompok tani di wilayah itu dengan dampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

“Kegiatan ini dilaporkan terus oleh PPL kemudian didampingi oleh Babinsa oleh babinkamtib dilaporkan kepada Dinas Pertanian secara berjenjang sampai Kementerian Pertanian sehingga kita semua secara nasional bisa mengetahui daerah-daerah mana yang akan dipanen kemudian hasilnya berapa kemudian itu menjad data sehingga kita bisa mewujudkan swasembada pangan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 7 April 2025
29o
Kurs