Rabu, 23 April 2025
Advertorial

PamPam Bisa Beli Mobil dan Punya Dana Pendidikan Anak setelah Jadi Affiliate Partner Lazada

Laporan oleh Tim Redaksi
Bagikan
Salah satu pengguna memanfaatkan afiliasi sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Foto: Lazada

Lazada Indonesia memprediksi akan semakin banyak brand dan penjual yang memanfaatkan afiliasi sebagai bagian dari strategi pemasarannya.

Apalagi menurut Riset Populix 2024, program afiliasi cukup efektif dalam mendorong pembelian. 59 persen responden mengaku pernah membeli barang yang ditawarkan melalui program afiliasi.

Tren ini sudah ditangkap oleh PamPam, nama panggung dari seorang pemilik akun afiliasi di kanal X dan Telegram ‘BerburuSale’ sejak tahun 2021 yang mulai aktif sebagai affiliate partner.

Pria beranak satu itu, awalnya diajak sang istri yang lebih dulu mendalami bisnis afiliasi. Di sela kesibukannya sebagai karyawan di sebuah Wedding Organizer, PamPam kerap membandingkan harga barang di supermarket dengan di platform eCommerce khususnya Lazada, terutama saat ia diminta sang istri untuk membeli keperluan anak.

Sedikit demi sedikit, ia menyadari bahwa harga produk di E-Commerce sering lebih murah dibandingkan harga di supermarket. Melihat adanya potensi penghasilan tambahan lewat link affiliates, ia tergerak untuk bergabung bersama istrinya menjadi affiliate partner, termasuk di LazAffiliates.

“Awalnya saya hanya ikut-ikutan istri saja. Tapi ternyata seru juga mencari promo yang paling menarik dan kemudian memberikan informasinya kepada follower di akun media sosial kami. Apalagi kalau ada yang sampai berterima kasih karena info diskonnya bikin dia jadi bisa berhemat banyak,” kata PamPam.

Salah satu kunci sukses PamPam menjalankan usaha afiliasinya, yakni dengan menciptakan perasaan ‘fear of missing out’ atau FOMO dari para follower atau subscriber akunnya.

“Karena saya yakin bahwa yang saya bagikan infonya sudah info produk dengan diskon terbaik. Apalagi saya sering mantengin dan membagikan produk flash sale di Lazada secara real-time. Jadi kalau gak segera dibeli, bisa jadi kehabisan dan pasti menyesal,” katanya.

Saat ini, PamPam dan istri mengelola akun menfess “BerburuSale” di X dengan lebih dari 419.000 follower dan akun telegram “BerburuSale” yang memiliki lebih dari 203.000 subscriber. Dari aktif berbagi link barang promo, PamPam bisa menghasilkan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.

“Ternyata sedikit-sedikit bisa jadi bukit ya haha. Dari yang awalnya iseng, eh alhamdulillah, dana pendidikan anak sampai besar nanti sudah terkumpul,” ucapnya.

Dari hasil berbagi link produk afiliasi, PamPam juga sudah bisa merenovasi dan mengisi rumah serta membeli kendaraan yang nyaman untuk keluarganya.

PamPam juga aktif melibatkan para follower atau subscriber-nya dalam bisnis afiliasinya. Ia tidak hanya berbagi link produk dengan harga terbaik yang ditemukannya, namun juga bersedia mencarikan produk dengan diskon paling besar untuk follower atau subscriber yang meminta bantuannya. Sehingga, jumlah follower atau subscriber-nya juga meningkat setiap harinya.

“Bisnis afiliasi seperti ini memang tidak mudah untuk dimulai, apalagi sudah banyak sekali affiliate partner saat ini. Tapi bukan berarti tidak ada peluang untuk bisa sukses. Pokoknya, teruslah menyebar link barang dengan harga terbaik. Apalagi kalau di LazAffiliates, ada tim yang sering membagikan informasi terkait promosi ataupun insentif tambahan dari brand,” jelasnya.

Esa Putra Head of Affiliates mengatakan, ekosistem di Lazada memang dirancang untuk menawarkan berbagai peluang ekonomi bagi siapapun yang mau berusaha.

“Kami menyaksikan bagaimana marketing afiliasi kini menjadi salah satu strategi utama banyak brand dan penjual, karenanya kami terus mengembangkan LazAffiliates yang menawarkan banyak keuntungan bagi affiliate partner di Lazada. Dengan tim berdedikasi, berbagai program kerja sama dengan brand yang menarik, serta skema insentif yang menguntungkan, LazAffiliates bisa menjadi opsi tambahan penghasilan bagi siapa pun,” katanya.

Pihaknya memastikan, Lazada akan terus mengembangkan program LazAffiliates dengan berbagai kemudahan dan skema komisi yang menggiurkan. Selain skema komisi affiliate yang terbilang lebih tinggi dibandingkan program serupa, affiliate partner di Lazada juga akan mendapatkan komisi apabila ada yang masuk ke aplikasi Lazada lewat link yang disebarkan dan membeli barang apapun, meski bukan barang yang dipromosikan lewat link affiliate tersebut.

“Setiap link yang dipromosikan affiliate partner bahkan berlaku hingga tujuh hari, menjadikan peluang lebih besar untuk terjadinya pembelian melalui link tersebut. Ada pula komisi ekstra bagi affiliate partner yang bisa mengajak teman atau kerabat untuk bergabung di LazAffiliates,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa LazAffiliates juga rutin menyelenggarakan webinar bagi para affiliate partner untuk menginformasikan berbagai inisiatif dan fitur terbaru yang bisa mendukung perolehan penghasilan para affiliate partner.

“Lewat dukungan teknologi canggih dan tim berdedikasi, Lazada akan terus berinovasi untuk mengembangkan ekosistem eCommerce yang inklusif, membuka banyak peluang ekonomi bagi siapa pun yang mau berusaha, termasuk bagi para affiliate partner,” pungkasnya. (adv/ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Rabu, 23 April 2025
31o
Kurs