
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan mengungkapkan bahwa hingga hari kedua penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) pusat telah mencapai 94,73 persen dari target yang ditetapkan.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa total penyaluran THR untuk ASN pusat mencapai Rp11,57 triliun kepada 1,91 juta personel.
“Pada pukul 16.00 WIB hari kedua, penyaluran THR ASN pusat telah terealisasi Rp11,57 triliun. Artinya, kami telah mencatatkan 94,73 persen dari total target 2,02 juta personel,” jelas Sri Mulyani dalam alam konferensi pers yang digelar pada Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut, Menteri Keuangan memaparkan rincian penyaluran THR untuk berbagai kelompok ASN. Untuk pegawai negeri sipil (PNS) pusat, penyaluran THR telah mencapai Rp6,24 triliun untuk 734 ribu pegawai. Sementara itu, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) memperoleh THR sebesar Rp377,37 miliar untuk 98,84 ribu pegawai.
Tidak hanya itu, bagi personel Polri, penyaluran THR telah mencapai Rp1,81 triliun untuk 457,24 ribu personel, dan untuk TNI sebesar Rp2,66 triliun untuk 474,95 ribu personel. THR untuk pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN) juga telah terealisasi Rp489,93 miliar untuk 146,39 ribu pegawai.
“Jumlah satuan kerja yang telah membayar THR sudah mencapai 8.826, atau sekitar 99,71 persen dari total 8.852 satuan kerja,” kata dia.
Sementara itu, untuk THR pensiunan, Menteri Keuangan melaporkan bahwa dana sebesar Rp11,57 triliun telah disalurkan kepada 3,58 juta pensiunan atau sekitar 98,18 persen dari total penerima yang direncanakan. Penyaluran melalui PT Taspen mencapai Rp10,19 triliun untuk 3,09 juta pensiunan, sementara PT Asabri menyalurkan Rp1,38 triliun untuk 481,86 ribu pensiunan.
Namun, realisasi penyaluran THR untuk ASN daerah masih tergolong rendah. Hingga kini, baru 11 pemerintah daerah yang berhasil menyalurkan THR kepada 44.532 pegawai dengan nilai total Rp242,19 miliar. Penyaluran THR untuk daerah baru mencapai 2 persen dari total pemerintah daerah yang ada, yaitu 542.
“Masalah ini lebih berkaitan dengan proses, seperti penerbitan peraturan kepala daerah. Kami berharap dalam minggu ini penyaluran THR daerah bisa segera terealisasi,” terang Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran sebesar Rp49,4 triliun untuk THR ASN tahun 2025. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar Rp17,7 triliun dibutuhkan untuk ASN pusat, pejabat negara, TNI, dan Polri. Sementara itu, anggaran untuk pensiunan mencapai sekitar Rp12,4 triliun, dan anggaran untuk ASN daerah diperkirakan sebesar Rp19,3 triliun.
“Kami berharap seluruh tahapan penyaluran THR ini berjalan lancar agar dapat memberi dampak positif bagi para ASN dan pensiunan,” tutup Sri Mulyani.(faz)