Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Senin (6/1/2025) pagi, menguat 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.185 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.197 per dolar AS.
Meski demikian, Lukman Leong, analis mata uang dari Doo Financial Futures, memprediksi bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan mengalami pelemahan dalam kisaran terbatas.
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” ucap Lukman Leong, seperti yang dilaporkan Antara, Senin.
Meskipun dolar AS melemah pada Jumat (3/1/2025), perhatian investor tertuju pada penurunan signifikan nilai yuan, yang mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir di angka 7,3194 per dolar AS, melemah sebesar 0,3 persen.
Kondisi ini memicu sentimen negatif terhadap mata uang Asia dan regional. “Pemerintah China membiarkan pelemahan mengantisipasi kebijakan tarif Trump,” ungkap Lukman.
Investor juga disebut menantikan data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China pada hari ini yang diperkirakan sedikit lebih tinggi menjadi 51,7 dibandingkan 51,5 pada bulan lalu.
“Rupiah hari ini berkisar Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS,” kata dia. (ant/vin/bil/ham)