Kepercayaan Investor Terhadap Bursa Saham Pengaruhi Kurs Rupiah

Ariston Tjendra  pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures menilai kepercayaan investor terhadap bursa saham yang melemah memberikan tekanan terhadap nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa (25/3/2025) pagi.

“Kepercayaan investor terhadap bursa saham dalam negeri, turut memberikan tekanan ke rupiah. Pesimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri, terefleksi di pergerakan indeks saham BEI (Bursa Efek Indonesia),” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/3/2025), dikutip Antara.

Sejak awal tahun, IHSG tercatat melemah 931,21 poin atau 13,13 persen year to date (ytd) dari posisi 7.164 pada 2 Januari 2025 ke posisi 6.161,22 pada 24 Maret 2025.

Pagi ini, indeks dolar Amerika Serikat (AS) juga mengalami kenaikan di kisaran 104,30 dibandingkan kemarin di kisaran 104,10.

“Pasar masih mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan kenaikan tarif Donald Trump Presiden AS yang akan segera diberlakukan tanggal 2 April, konflik baru di Timur Tengah juga memicu kekhawatiran pasar,” ungkap Ariston.

Berdasarkan berbagai faktor tersebut, kurs rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp16.590 hingga Rp16.600 per dolar AS dengan peluang support sekitar Rp16.500 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa (25/3/2025) pagi di Jakarta melemah sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.568 per dolar AS. (ant/dra/ris/faz)