Rabu, 16 April 2025

Kemendag Dorong Ekspor UMKM, Transaksi Capai Rp233 Miliar pada Awal 2025

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Budi Santoso Menteri Perdagangan (Mendag) menjawab pertanyaan awak media di sela meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Senen Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). Foto: Antara

Fasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada kegiatan penjajakan bisnis (business matching) bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berhasil mencatat nilai transaksi sebesar 13,86 juta dolar AS atau setara Rp233,14 miliar periode Januari-Maret 2025.

Budi Santoso Menteri Perdagangan (Mendag) menyebut, nilai transaksi ini terdiri atas pemesanan pembelian atau purchase order (PO) senilai 3,91 juta dolar AS dan potensi transaksi 9,95 juta dolar AS.

“Hal ini menunjukkan bahwa produk-produk UMKM dari Indonesia diminati pasar global,” kata Budi dilansir dari Antara pada Rabu (16/4/2025)

Sepanjang Januari-Maret 2025, telah dilaksanakan 219 kegiatan business matching. Kegiatan ini terdiri atas 145 pertemuan pelaku UMKM dengan para perwakilan perdagangan RI di luar negeri (pitching) dan 74 pertemuan dengan pembeli (buyer) mancanegara.

Menurut Fajarini Puntodewi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag , keberhasilan yang dicapai merupakan kontribusi banyak pihak, terutama para pembina UMKM.

Pembina UMKM telah berperan aktif dalam membimbing serta merekomendasikan pelaku usaha binaan. Kolaborasi yang solid ini menjadi faktor utama dalam meraih hasil yang maksimal.

Puntodewi mengatakan, Kemendag akan terus memperkuat sinergi kegiatan ekspor. Kemendag akan memperkuat kerja sama dengan para pembina UMKM, kementerian, dan lembaga untuk mengoptimalkan hasil capaian business matching.

“Business matching akan terus berlanjut pada triwulan II 2025 dengan mempertahankan intensitas pelaksanaan serta melibatkan lebih banyak UMKM. Kami juga terus berkoordinasi dengan pembina UMKM dalam mengkurasi pelaku UMKM yang sesuai dengan permintaan buyer,” ujar Puntodewi.

Puntodewi optimistis potensi transaksi yang dihasilkan dari business matching akan terus meningkat seiring dukungan penuh dari para perwakilan perdagangan RI di luar negeri untuk promosi ke mancanegara.

Pada Maret 2025, kegiatan business matching mencatatkan nilai pemesanan pembelian sebesar 5,09 juta dolar AS. Nilai transaksi ini terdiri atas pemesanan pembelian sebesar 563 ribu dolar AS dan potensi transaksi 4,53 juta dolar AS.

Pemesanan pembelian berasal dari Jepang untuk produk camilan kacang, minuman herbal dari daun kelor, buah beku kering, pasta ubi beku, keripik tempe, dan gerabah dengan nilai 489 ribu dolar AS. Selain itu, pemesanan pembelian juga datang dari Arab Saudi untuk produk tempe dan kecap senilai 73 ribu dolar AS. (ant/kak/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Rabu, 16 April 2025
32o
Kurs