
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/4/2025) sore ditutup menguat seiring adanya berbagai sentimen positif dari domestik maupun global.
IHSG ditutup menguat 73,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 723,21.
“IHSG menguat yang ditopang sentimen mancanegara dan domestik,” ujar Maximilianus Nicodemus pakar pasal modal dilansir dari Antara.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Maret 2025 yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 tercatat sebesar 121,1, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian yang terjaga.
BI menyampaikan tetap terjaga keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing berada di level optimis sebesar 110,6 dan 131,7.
Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian akan mengadakan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 16-23 April 2024 untuk membahas negosiasi terkait kebijakan tarif dan non-tarif, serta berbagai isu lainnya termasuk regulasi mengenai kandungan lokal minimum dan peluang investasi bagi perusahaan AS di Indonesia.
Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat mengikuti kenaikan bursa saham AS Wall Street seiring pengecualian tarif terhadap barang elektronik dan potensi keringanan bagi produsen mobil.
Presiden AS Donald Trump membebaskan produk teknologi utama dari tarif resiprokal dan laporan yang menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25 persen.
Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada di tengah Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi.
Dari sisi moneter, Christopher Waller Gubernur Fed menekankan pihaknya tetap terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan bahwa mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih diutamakan daripada menanggapi tekanan inflasi jangka pendek.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor energi sebesar 2,07 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,022 persen dan 0,61 persen.
Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 1,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,03 persen dan 0,63 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, INPC, CBUT, FORE dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HADE, INTD, TAXI, IKAI dan KOTA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.189.246 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,02 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 335 saham naik 249 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 285,18 poin atau 0,84 persen ke 34,267,54, indeks Shanghai menguat 4,85 poin atau 0,15 persen ke 3.267,66, indeks Kuala Lumpur menguat 5,57 poin atau 0,38 persen ke 1.486,43, dan indeks Strait Times menguat 75,81 poin atau 2,14 persen ke 3.624,72. (ant/saf/ipg)