Jumat, 25 April 2025

IHSG Ditutup Menguat Akhir Pekan Ini dengan Semua Sektor Naik

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi indeks saham. Foto: Shutterstok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat dengan semua sektor saham mengalami kenaikan, pada Jumat (25/4/2025) sore ini.

IHSG ditutup menguat 65,43 poin atau 0,99 persen ke posisi 6.678,91.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,15 poin atau 1,10 persen ke posisi 750,02.

“Peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi emerging market di Asia, termasuk Indonesia. Dengan memungkinkan bank sentral di kawasan tersebut untuk lebih fleksibel dalam kebijakan moneter,” terang Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir dari Antara, Jumat (25/4/2025).

Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak menguat ditopang oleh harapan de eskalasi antara dua ekonomi terbesar dunia yaitu Amerika Serikat (AS) dan China terkait dengan tarif dagang.

Hal tersebut, dilatarbelakangi komentar dari Donald Trump Presiden AS pada Kamis (24/4/2025) malam, yang menegaskan bahwa negosiasi perdagangan dengan China sedang berlangsung, yang bertentangan dengan pernyataan Beijing bahwa tidak ada pembicaraan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, ada kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya lebih cepat, yang mana pejabat The Fed Christopher Waller dan Beth Hammack mengungkapkan potensi pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) yang lebih cepat dari perkiraan, apabila kebijakan tarif mengancam pasar tenaga kerja dan ekonomi.

Beth Hammack Presiden Fed Cleveland menyarankan potensi penurunan suku bunga dapat terjadi paling cepat pada Juni 2025, apabila dibenarkan oleh data ekonomi, yang tampaknya dilakukan sebagai upaya untuk antisipasi potensi resesi.

Sebelumnya, Gubernur BI juga mengungkapkan bahwa BI akan terus mencermati ruang penurunan dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar prospek inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75 persen, yang mana keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

Dengan inflasi domestik terkendali, memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menyesuaikan suku bunga, sehingga akan menjadi faktor tambahan yang mendukung prospek positif bagi pasar saham Indonesia di masa mendatang.

Dibuka menguat, IHSG masih di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang menguat sebesar 2,4 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 2,32 persen dan 1,52 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu WAPO, MFIN, FORU, DIVA dan INET. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NETV, SMIL, OBAT, CINT dan WGSH.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.078.972 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,91 miliar lembar saham senilai Rp10,13 triliun. Sebanyak 427 saham naik 175 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 666,59 poin atau 1,90 persen ke 35,705,74, indeks Shanghai melemah 2,23 poin atau 0,07 persen ke 3.295,06, indeks Kuala Lumpur menguat 2,68 poin atau 0,18 persen ke 1.509,20, dan indeks Strait Times melemah 8,14 poin atau 0,21 persen ke 3.823,78.5.(ant/ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Jumat, 25 April 2025
29o
Kurs