
Event tahunan Ramadan Vaganza kembali digelar untuk tahun kedua dengan tajuk “QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza 2025” yang berlangsung di Balai Kota Surabaya dari tanggal 19 hingga 23 Maret 2025.
Event kolaborasi antara Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota Surabaya ini melibatkan lebih dari 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyajikan berbagai produk mulai dari kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan.
Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, mengatakan acara ini memang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Alhamdulillah, untuk acara Ramadan Vaganza ini, kita sudah dua kali menggelarnya. Ini sebenarnya juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM kita, apalagi di saat Ramadan menjelang Lebaran,” ujar Dewi waktu mengisi program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (21/3/2025).
Dewi menambahkan bahwa omset para pelaku UMKM selama event ini juga positif. Rata-rata UMKM mampu meraih pendapatan antara Rp800.000 hingga Rp1.000.000 per hari.
“Ini luar biasa sekali dan kami lihat pengunjungnya juga sangat ramai, terutama dari sore hingga malam,” katanya.
Tak hanya bazaar, acara ini juga menyediakan berbagai layanan publik untuk memudahkan masyarakat, mulai dari pelayanan kesehatan gratis dari dinas kesehatan seperti cek tensi, gula darah, dan lainnya.
“Ada Dispenduk Capil, ada layanan IKD, konsultasi mengenai administrasi kependudukan dari Bapenda pun mereka juga bisa langsung untuk pembayaran PBB (Pajak Bumi Bangunan),” tambah Dewi.
Sementara Fajar Arifianto Isnugroho Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya menambahkan, di tahun kedua keikutsertaannya dalam Ramadan Vaganza, pihaknya memperkenalkan inovasi baru berupa penjualan daging curah selama Ramadan.
“Daging curah ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin membeli dalam jumlah kecil. Tidak perlu membeli dalam jumlah besar, masyarakat bisa membeli daging mulai dari 1 ons,” ujar Fajar.
Lebih lanjut, RPH Surabaya juga menjamin bahwa seluruh daging yang dijual selama Ramadan Vaganza ini aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
“Daging yang kami sediakan berasal dari pemotongan yang diawasi oleh dokter hewan, memastikan bahwa hewan dalam kondisi sehat sebelum dipotong, dan dipotong secara syar’i. Kami juga memiliki sertifikat halal dari BPJPH yang menegaskan bahwa proses pemotongan dilakukan dengan standar syariat,” tambahnya.
Kehadiran RPH di Ramadan Vaganza juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli daging segar berkualitas dengan harga yang terjangkau.
“Ini adalah komitmen kami untuk memberikan manfaat dan melayani masyarakat Surabaya dengan menyediakan daging berkualitas selama Ramadan hingga Idul Fitri,” pungkas Fajar.
Nuryadi Manajer Bisnis Suara Surabaya sekaligus Show Director Ramadan Vaganza, menjelaskan bahwa acara tahun ini tidak hanya sekedar bazar, tetapi juga ajang silaturahmi dan hiburan dengan banyak kegiatan seru.
“Tahun ini kami juga menambah elemen keagamaan dengan adanya tabligh akbar bersama Gus Kautsar di hari terakhir. Harapannya, ini bisa jadi ajang silaturahmi sekaligus memperdalam keimanan,” ungkap Yadi.
Dia mengungkapkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya. “Tahun ini, kami disupport habis-habisan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Ada tujuh OPD yang terlibat, mulai dari Dinkes, Dispendukcapil, hingga Bapenda, semuanya hadir memberikan layanan publik,” ujarnya.
Selain itu, Yadi sapaan akrabnya memastikan kegiatan di Ramadan Vaganza tidak akan mengganggu pelaksanaan ibadah salat tarawih. Setiap kegiatan Ramadan Vaganza telah dirancang sedemikian rupa agar tidak berbenturan dengan waktu ibadah umat Islam selama bulan Ramadan.
“Kami sangat menghormati pelaksanaan ibadah Tarawih, terutama karena acara ini berlangsung di bulan suci Ramadan. Oleh karena itu, setiap sore, mulai azan maghrib hingga selesai salat tarawih, tidak ada kegiatan hiburan di panggung utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aktivitas hiburan di panggung baru dimulai kembali setelah ibadah tarawih selesai. “Setelah tarawih, sekitar pukul 20.00 WIB, baru kami lanjutkan dengan acara hiburan yang tetap menjaga suasana Ramadan,” katanya.
Selama waktu ibadah, para pengunjung yang hadir di Ramadan Vaganza juga bisa memanfaatkan Masjid Al Muhajirin yang berada dekat dengan area acara.
“Jadi, kalau mau salat, tidak perlu khawatir. Tempatnya dekat, suasananya nyaman, dan tentu saja kegiatan belanja dan hiburan bisa dilanjutkan setelah ibadah selesai,” pungkas Nuryadi. (bil/ipg)