Dirikan Kemitraan di Indonesia, Goldfinch Dorong Transformasi Ekonomi Kreatif 

Goldfinch perusahaan pendanaan di bidang hiburan resmi mendirikan kemitraan di Indonesia dengan tujuan untuk mendorong transformasi industri ekonomi kreatif.

Dengan mendirikan kemitraan di Indonesia, Goldfinch telah memulai langkah signifikan karena memasuki salah satu pasar paling dinamis di Asia.

Kemitraan yang dinamis ini didukung oleh Goldfinch dan investor domestik terkemuka Synco Group serta Goshen Group bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan sektor industri
hiburan dan industri kebudayan di Indonesia.

Selain itu juga untuk memperkuat jalur memasuki pasar internasional dan membuka peluang baru dalam pendanaan serta produksi media secara global.

Teuku Riefky Harsya Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia juga turut menandai momen transformasi bagi ekonomi kreatif di
Indonesia ini.

Riefky mengatakan, kerjasama kemitraan ini menjadi buktui bahwa aset budaya Indonesia dimanfaatkan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kemitraan ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong ekonomi kreatif yang dinamis di Indonesia dan memastikan bahwa aset budaya kami dimanfaatkan untuk
pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Riefky, Rabu (19/2/2025).

Di sisi lain Phil McKenzie Chief Operating Officer (COO) mengatakan kemitraan dengan Pemerintah Indonesia ini merupakan rencana untuk mendesentralisasi dan mengembangkan industri kreatif di berbagai wilayah strategis di seluruh dunia.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam rencana ambisius dan sangat penting ini, agar mereka dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin global
di industri kreatif,” ujar McKenzie.

McKenzie menyebut kemitraan tingkat tinggi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia (EKRAF) ini untuk mengimplementasikan proyek infrastruktur, pengembangan, dan pertumbuhan proyek-proyek yang dipusatkan di sekitar kawasan yang telah diidentifikasikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Goldfinch Indonesia sendiri memiliki target untuk mendorong kewirausahaan kreatif dan mengembangkan ekosistem IP lokal yang kuat untuk mempertahankan nilai ekonomi di Indonesia melalui alternatif pendanaan yang terstruktur.

Kemudian menciptakan konten dan IP yang kompetitif serta rute perdagangan budaya dengan pasar global, dimulai dengan wilayah MENA & APAC melalui perjanjian produksi
bersama dan kolaborasi industri.

Memperluas advokasi seni dan keberlanjutan sektor kreatif untuk melestarikan warisan budaya dan meningkatkan pariwisata melalui penciptaan konten dan
kemitraan-kemitraan produk strategis.

“Dengan tujuan untuk membangun Kota Kreatif, melalui beberapa inisiatif yang ditargetkan,” tuturnya. (wld/ham)