Minggu, 13 April 2025

China Tolak Kenaikan Tarif 50 Persen dari AS, Siap Lakukan Perlawanan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Donald Trump bersama Xi Jinping Presiden China dalam sebuah pertemuan di Beijing pada 2017. Foto: Bloomberg

Pemerintah China dengan tegas menolak ancaman terbaru Donald Trump Presiden Amerika Serikat yang berencana menaikkan bea masuk hingga 50 persen terhadap produk impor dari China.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa China akan “berjuang sampai akhir” menghadapi tekanan ekonomi dari AS.

Kementerian Perdagangan China menyatakan penolakan keras atas rencana Washington untuk kembali menaikkan tarif. Beijing pun menegaskan komitmennya untuk mengambil langkah balasan demi melindungi kepentingan nasionalnya.

“China akan berjuang sampai akhir jika pihak AS bersikeras menempuh jalan yang salah,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China dilansir dari Antara, Selasa (8/4/2025).

Pihaknya menilai ancaman tarif tambahan dari Amerika Serikat justru memperparah situasi dan mengungkapkan praktik “pemerasan” yang menurut mereka tidak dapat diterima.

Dalam pernyataannya, kementerian tersebut juga menyebut, “Apa yang disebut AS sebagai ‘tarif timbal balik’ terhadap China tidak berdasar dan merupakan praktik khas intimidasi sepihak.”

China menegaskan bahwa setiap tindakan balasan yang dilakukan merupakan langkah sah untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional, sekaligus mempertahankan tatanan perdagangan internasional yang adil dan normal.

Sebelumnya, pada Senin (7/4/2025), Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif tambahan sebesar 50 persen terhadap China, sebagai respons atas keputusan Beijing yang menetapkan tarif sebesar 34 persen terhadap produk dari Amerika Serikat.

Padahal, pekan lalu Trump telah lebih dulu mengenakan tarif “timbal balik” sebesar 34 persen terhadap produk China, serta tarif tambahan sebesar 20 persen.

Langkah agresif Trump yang mengenakan tarif antara 10 hingga 50 persen terhadap sejumlah negara belakangan ini telah menimbulkan kekhawatiran global dan mengguncang pasar internasional. (ant/bel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Minggu, 13 April 2025
29o
Kurs