Selasa, 15 April 2025

Bappenas dan BPI Danantara Kolaborasi Siapkan Perencanaan Investasi Proyek Strategis Nasional

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Rachmat Pambudy Menteri PPN/Kepala Bappenas saat memberikan sambutan dalam kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kolaborasi Perencanaan Investasi Dalam Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Jumat (11/4/2025). Foto: Antara

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berkolaborasi dalam perencanaan investasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal tersebut disepakati dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Rachmat Pambudy Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan Rosan Roeslani Kepala Badan Pelaksana BPI Danantara.

“MoU ini menjadi satu langkah awal yang sangat baik karena kalau kita lihat kolaborasi antarkementerian, badan, harus terus diperkuat,” ujar Rosan sebagaimana dalam keterangan di Jakarta, Senin (14/4/2025), dikutip Antara.

Dia melanjutkan, penguatan kolaborasi dilakukan dalam rangka mengejar target pertumbuhan ekonomi delapan persen.

Lebih lanjut, arah kebijakan pengelolaan PSN dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 disebut menjadi upaya konkret Prabowo Subianto Presiden memperbaiki pengelolaan PSN, sehingga benar-benar berkontribusi mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Mengingat pembiayaan PSN juga berasal dari swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), selain dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), maka peranan BPI Danantara dianggap sangat penting untuk mendukung pembiayaan PSN.

Melalui penandatanganan MoU, kedua belah pihak dinyatakan akan bersama-sama melakukan beberapa hal krusial.

Pertama, identifikasi potensi PSN dan analisis investasi strategis atas rencana PSN non-APBN. Kedua adalah koordinasi untuk sinkronisasi dan harmonisasi regulasi dan kebijakan, termasuk pengembangan skema investasi dalam rangka pelaksanaan PSN.

Selanjutnya, penerapan manajemen risiko pembangunan nasional lintas sektor pada PSN dengan pendanaan bersumber dari non-APBN. Terakhir ialah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung perencanaan dan implementasi pengelolaan BUMN dan investasi pada PSN.

Kementerian PPN/Bappenas dan BPI Danantara telah mengidentifikasi dua PSN yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029 untuk dilakukan analisis investasi strategis, yaitu pembangunan jalan tol terintegrasi dengan utilitas di Sumatera dan pengembangan lapangan abadi wilayah kerja Masela (Kepulauan Maluku).

Selain itu, juga terdapat beberapa proyek pendukung swasembada energi dan kawasan industri dan logistik terintegrasi.

Rachmat Pambudy mengharapkan kolaborasi ini dapat menghasilkan PSN non-APBN yang lebih berkualitas dan layak untuk mendapatkan dukungan pendanaan investasi dari BPI Danantara, serta menjadi sarana berbagi pengetahuan maupun pengembangan kapasitas untuk memperkuat organisasi serta SDM.

Kepala Bappenas turut mengingatkan bahwa kolaborasi dengan BPI Danantara dapat menerapkan prinsip Governance, Risk, Compliance (GRC), yaitu tata kelola yang baik, manajemen risiko, dan kepatuhan pada peraturan perundangan-undangan.

“Kami berharap besar BPI Danantara akan menjadi penggerak utama menuju Indonesia Emas, tidak hanya dengan pengelolaan dana yang bijak, tetapi juga dengan memperkuat sinergi antara pembiayaan APBN dan pendanaan kreatif yang berasal dari kekuatan anak bangsa,” katanya. (ant/dra/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Selasa, 15 April 2025
28o
Kurs