Sabtu, 18 Januari 2025

Bahlil: Ada Peningkatan Lifting Minyak hingga 602 Ribu Barel Per Hari

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bahlil Lahadalia (tengah) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam jumpa pers, di Jakarta, Jumat (3/1/2025). Foto: Antara

Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan terjadi peningkatan lifting atau pengolahan minyak yang siap dijual dalam dua bulan terakhir, di akhir tahun 2024.

“Kami juga laporan ke teman-teman bahwa lifting kita dua bulan terakhir ini sudah naik di angka 600 ribu sampai 602 ribu barel per day. Dua bulan terakhir,” kata Bahlil dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/1/2025) dilansir Antara.

Bahlil menyampaikan bahwa sejak dirinya menjadi Menteri ESDM yang dilantik oleh Joko Widodo Presiden ke-7 RI pada Agustus 2024 lalu, banyak perubahan yang dilakukan di kementerian tersebut, salah satunya upaya peningkatan lifting minyak.

“September (2024) itu kita melakukan penyesuaian, itu produksi kita per hari itu kurang lebih sekitar 580 ribu, 575 ribu sampai 580 ribu barel per day,” ucap Bahlil.

Selanjutnya, kata Bahlil, dalam dua bulan terakhir di November-Desember 2024, lifting minyak sudah mencapai 600 ribu sampai 602 ribu barel per day.

“Ya, doakan saja mudah-mudahan ini menjadi angin bagus untuk kita memasuki target di 2025,” tutur Bahlil.

Ia menyebutkan, target produksi minyak di tahun 2025 sebesar 605 barel per day. Dirinya optimistis target tersebut dapat tercapai.

“Nah kali ini kita fokus betul untuk kita mendorong dan kami mengusahakan insya Allah bisa melebihi dari target APBN,” tuturnya.

Karena itu, lanjut Menteri ESDM, pihaknya melakukan berbagai langkah-langkah yang saling menguntungkan antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi (K3S Migas) dengan Pemerintah, agar target tersebut dapat tercapai.

“Termasuk pembagian pada pembagian hasil, apakah dia gross split atau cost recovery. Kita cari jalan tengahnya agar teman-teman K3S bisa meningkatkan produksi,” kata Bahlil.

Dalam berbagai kesempatan, Bahlil kerap kali menegaskan pentingnya peningkatan lifting minyak untuk mencapai kedaulatan energi nasional.

Baginya, hal itu sangat krusial karena akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi.

Ia mengungkapkan bahwa tanpa kemampuan untuk mengatasi masalah lifting minyak, Indonesia tidak akan bisa maju ke arah kedaulatan energi. Apalagi kedaulatan energi menjadi program Prabowo Subianto Presiden.

Menteri ESDM menjelaskan langkah-langkah konkret yang dilakukan dalam meningkatkan lifting minyak di antaranya mengoptimalkan sumur-sumur minyak yang ada, baik yang aktif maupun yang menganggur (idle), untuk meningkatkan produksi. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs