
Hendra Wardana analis sekaligus Founder Stocknow.id menyampaikan, pengumuman terkait kebijakan-kebijakan strategis dari perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi penentu arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari ke depan.
Perusahaan besar yang dimaksud yaitu Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
“Jika kebijakan yang diumumkan tidak sesuai dengan harapan pasar atau menciptakan ketidakpastian lebih lanjut, maka pasar saham dapat merespons dengan penurunan lebih dalam,” ujar Hendra di Jakarta, Senin (24/3/2025) dilansir Antara.
Dia menekankan, rilis kebijakan ekonomi seperti hasil konferensi pers BPI Danantara dan hasil RUPST Bank Himbara akan dapat mempengaruhi arah pasar saham dalam beberapa waktu ke depan.
“Jika IHSG tidak mampu bertahan di level psikologis 6.000, kemungkinan besar akan menguji level support di 5.800,” ujar Hendra.
Dengan demikian, perkembangan pasar saham akan sangat bergantung pada respons pelaku pasar terhadap pengumuman yang akan datang, serta kondisi ekonomi domestik dan global.
Selain itu, lanjutnya, penurunan IHSG juga dipengaruhi ketidakpastian global, dengan potensi arus modal keluar dari pasar emerging markets yang dapat memperburuk tekanan pada IHSG ke depan.
Pada hari ini, Senin (24/3/2025) siang, BPI Danantara melangsungkan konferensi pers dalam rangka menyampaikan pengumuman strategis dan signifikan bagi perkembangan kelembagaan BPI Danantara Indonesia.
Sementara itu, dalam tiga hari ke depan mulai, Senin (24/3/2025) sampai Rabu (26/3/2025), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan melangsungkan RUPST, diantaranya Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, serta Bank BTN.
Pada perdagangan Bursa hari ini, Senin (24/3/2025) pukul 11.45 WIB, IHSG tercatat melemah 169,35 poin atau 2,71 persen ke posisi 6.088,93. Sebanyak 93 saham naik, 585 saham turun, dan 279 saham tidak bergerak.(ant/bil/rid)