Jumat, 22 November 2024

Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Pakis Surabaya, Belanja Bahan Pokok Harga Miring

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Warga membayar bahan pokok di Pasar Murah Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Selasa (12/3/2024). Foto: Dani magang suarasurabaya.net Warga membayar bahan pokok di Pasar Murah Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Selasa (12/3/2024). Foto: Dani magang suarasurabaya.net

Warga Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya memanfaatkan pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Surabaya, pada Selasa (12/3/2024).

Novi Tri Hartati Ningsih Lurah Pakis menjelaskan, acara pasar murah yang digelar merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka membantu masyarakat meningkatkan daya beli kebutuhan pokok di tengah kenaikan harga sembako.

“Pasar murah untuk memfasilitasi warga masyarakat yang ingin membeli sembako dengan harga yang terjangkau. Harganya ini di bawah harga pasar, langsung dari Dinas Koperasi dan Dinas Ketahanan Pangan mensubsidi, kemudian dijual di pasar murah ini,” jelasnya saat ditemui suarasurabaya.net.

Ia menjelaskan, harga kebutuhan pokok di pasar murah ini selisih sekitar dua hingga tiga ribu rupiah dari harga normal di pasaran.

“Dari beras ada selisih dua ribu atau tiga ribu, kalau telur selisih seribu lima ratusan, bawang merah juga sama, kalau gula sekitar seribuan selisihnya,” katanya.

Novi juga memberikan detail keterangan harga sembako yang diperjualbelikan di pasar murah.

“Beras premium Rp67.500 per 5 kilogram, yang medium Rp50.000 per 5 kilogram, telur 10 butir Rp19.000, gula Rp16.000 per kilogram dan bawang merahnya satu pak (sekitar setengah kilo) Rp10.000,” tambahnya.

Novi Tri Hartati Ningsih Lurah Pakis dalam acara Pasar Murah Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Selasa (12/3/2024). Foto: Dani magang suarasurabaya.net

Meski sembako di pasar murah Pakis memiliki selisih harga dibanding harga normal di pasaran, pembelian setiap orang dibatasi. Tujuannya agar manfaatnya merata dinikmati semua lapisan masyarakat.

“Sembako ini untuk semua warga dari RW 1 sampai 10 Pakis, mereka bisa balanja disini. Tapi di batasi, satu warga maksimal hanya boleh membeli satu paket,” jelasnya.

“Satu paket berasnya ada dua jenis, premium dan medium. Mereka memilih mau beli yang premium atau medium. Kemudian ada gula satu kilo, telur satu mika isi sepuluh butir, bawang merahnya satu plastik sekitar setengah kilo, itu satu paket” tambahnya.

Total kuota bahan pokok yang dijual hari ini yaitu beras 1.100 pak, gula 350 pak, bawang 150 pak, dan telur 250 pak.

Novi berharap pasar murah ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok selama ramadan.

“Warga banyak peminatnya. Hari ini kami kehabisan kuota sehingga sebagian warga tidak bisa membeli. Harapan kami di Minggu Minggu berikutnya selama bulan ramadan ini pasar murah bisa diadakan lagi,” pungkasnya.

Warga Pakis membeli sembako di Pasar Murah Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Selasa (12/3/2024). Foto: Dani magang suarasurabaya.net

Pasar murah yang diadakan Kelurahan Pakis mendapatkan respon positif dari masyarakat. Yulianti, seorang warga menilai sangat terbantu di tengah kenaikan harga bahan pokok.

“Saya membeli satu paket. Lumayan ada selisihnya dari harga biasanya. Kalau setiap ada kenaikan harga bahan pokok, kemudian diadakan pasar murah seperti ini pasti sangat membantu warga,” ungkap Yulianti.

Perlu diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan 286,6 ton bahan pokok di pasar murah serentak di 244 titik yang digelar hari ini, Selasa (12/3/2024) sore.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan bahwa pasar murah serentak ini akan rutin seminggu sekali sampai harga stabil. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama ramadan dan menjelang lebaran.(dan/iss/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs