Melalui mainan anak-anak, Surabaya didorong untuk menumbuhkan ekonomi Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagai upaya meningkatkan daya saing produk lokal di skala Internasional.
Hardy Pangdani dari Indonesia Toys Paradise mengatakan, menumbuhkan ekonomi sekaligus ekosistem di sektor mainan itu harus melibatkan peran pemerintah, customer maupun vendor.
Menurut Hardy, China sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia juga melakukan langkah serupa. Mereka menggelar pameran-pameran untuk menggerakkan perekonomian di sektor mainan anak.
“Sudah lebih sepuluh tahun China melakukan itu. Sampai saat ini mereka berhasil,” terang Hardy dalam keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (2/8/2024).
“Makanya, kami coba melakukan itu. Jadi pola pikir harus diubah dan lebih melibatkan berbagai pihak,” imbuh pria asal Surabaya itu.
Hardy menjelaskan, pameran mainan anak-anak yang digelar di Surabaya tidak hanya menyasar masyarakat lokal, tapi juga luar negeri.
“Kami memiliki hak didisbrusi mulai Sumatera hingga Papua. Kami juga mendorong pemerintah untuk melakukan ekspor,” terangnya.
Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengapresiasi pameran mainan anak-anak yang berlangsung di Kota Pahlawan, terlebih dilibatkannya produk-produk lokal yang tidak kalah bersaing.
“Ini tentunya menarik warga masyarakat. Tadi ada produk mainan dari Blitar, Demak, ternyata kita tidak kalah. Tapi dengan adanya produk-produk dari luar negeri ini tantangan kita untuk semangat menaikkan kemampuan kita,” ujar Eri Cahyadi. (saf/ipg)