Minggu, 6 Oktober 2024

Sinergi BI dan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekspor Kopi Lewat Java Coffee Culture

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Masyarakat saat membeli kopi dalam gelaran Java Coffe Culture di sepanjang Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (7/7/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mendorong potensi ekspor kopi lewat gelaran Java Coffee Culture (JCC) 2024.

Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior BI mengatakan, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus dilakukan dengan saling bersinergi antar berbagai pihak.

“BI siap untuk terus bersinergi dengan Pemprov, Pemkot, Pemkab dan lain-lain. Dengan semangat sinergi, saatnya kita bersama-sama membantu untuk kemajuan Kota Kabupaten di Provinsi Jatim,” katanya di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (7/7/2024).

Ia menekankan tiga kunci untuk mendorong kemajuan ekonomi suatu daerah, yakni dengan KIS. K dalam arti konsisten, yakni untuk terus berupaya menghasilkan produk, salah satunya kopi, yang berkualitas. I memiliki arti inovasi, yakni harus terus membuat gebrakan baru, sehingga tidak kalah dengan produk lainnya. Dan S berarti sinergi, sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa lebih kuat dalam mencapai tujuan.

“Percayalah, kalau dilakukan bersama-sama, pasti kita bisa mengerjakan itu. Tanamkan dalam diri KIS itu,” katanya.

Dukungan untuk UMKM, kata dia, sangat penting. Sehingga kegiatan yang diadakan untuk mewadahi pelaku UMKM seperti JCC 2024 yang menghadirkan pelaku usaha kopi, memiliki manfaat berarti terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Jadi, BI tidak hanya mengurusi suku bunga naik atau turun, nilai tukar uang naik atau turun, tapi BI juga diberikan mandat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan ini adalah upaya untuk mendorong perekonomian, untuk Indonesia bisa maju dengan masyarakat yang sejahtera,” jelasnya.

Gelaran Java Coffe Culture di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (7/7/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sementara itu, Riza Damanik Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan ekspor kopi.

“Beberapa tahun terakhir, bisnis matching untuk kopi ini terus dilakukan. Dan alhamdulillah, kopi kita dicintai, karena kopi kita ini agak berbeda dari tempat lain, kopi kita khas,” ucapnya.

Indonesia dengan kopi yang khas dan memiliki produksi terbanyak nomor 3 di dunia, menurutnya harus dimanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan pasar dunia.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia sudah memiliki beberapa komunitas kopi yang berjalan secara kontinyu dan telah melakukan penjualan keluar negeri. Ia ingin, langkah positif itu terus didorong untuk mewujudkan perkembangan yang lebih bagus ke depannya.

“Tentu kami sangat senang sekali, dalam JCC 2024 yang memiliki tagline sinergi secangkir kopi ini, mari membawa kopi Indonesia mendunia. Terima kasih pelaku UMKM, semoga terus berkembang,” ujarnya.

Seperti diketahui, selain dorongan di sektor kopi dalam JCC 2024 dengan menghadirkan workshop, talkshow bussiness matching hingga showcasing UMKM kopi, BI dan pemerintah juga mendorong pertumbuhan ekonomi dari kawasan wisata lewat Festival Peneleh 2024 yang juga dikolaborasikan dengan JCC 2024.

Fesival Peneleh 2024 meliputi lomba sapta pesona, pasar dan hiburan rakjat Peneleh, hingga Peneleh heritage track.(ris/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 6 Oktober 2024
29o
Kurs