Jumat, 22 November 2024

Rupiah Tergelincir Menjadi Rp15.655 per Dolar AS pada Kamis Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (Kurs) Rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (22/2/2024) pagi tergelincir 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.655 per Dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.635 per Dolar AS.

Kemerosotan ini setelah rilis notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS) Januari 2024.

Notulensi tersebut menunjukkan bahwa mayoritas anggota tetap bank sentral AS atau The Fed berhati-hati mengenai waktu penurunan suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR).

“Rupiah dibuka melemah seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global akibat beragamnya sentimen pasar AS,” kata Josua Pardede Kepala Ekonom Bank Permata dilansir Antara, Kamis.

Anggota FOMC setuju bahwa tingkat suku bunga kebijakan telah mencapai puncaknya, namun mereka khawatir mengenai konsekuensi dari penurunan suku bunga yang terlalu cepat.

“Kekhawatiran ini bertepatan dengan data inflasi di level konsumen dan produsen yang jauh lebih tinggi dari perkiraan, serta laporan ketenagakerjaan yang cenderung solid,” ujar Josua.

Di sisi lain, beberapa anggota FOMC sepakat untuk memperlambat fase Quantitative Tightening (QT) untuk memperlancar transisi kebijakan moneter. Namun, mereka masih belum jelas tentang proses berakhirnya QT.

Sinyal yang kurang dovish dari The Fed mendorong kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury (UST). Yield UST tenor 10 tahun naik empat basis poin (bps) menjadi 4,32 persen.

Josua memproyeksikan Rupiah akan berada di rentang Rp15.600 per Dolar AS sampai dengan Rp15.700 per Dolar AS pada perdagangan hari ini. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs