Sabtu, 18 Januari 2025

Rupiah Merosot Dipengaruhi Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Rupiah. Foto: Freepik

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjelang akhir pekan ditutup merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil (yield) Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pada akhir perdagangan Jumat (22/3/2024), kurs rupiah melemah 114 poin atau 0,73 persen menjadi Rp15.783 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.669 per dolar AS.

“Kenaikan yield obligasi Pemerintah AS dan klaim pengangguran AS lebih rendah dari ekspektasi,” kata Woori Saudara Rully Nova analis Bank di Jakarta, Jumat, dikutip Antara.

Rully menuturkan imbal hasil obligasi AS naik ke 4,27 persen. Sementara klaim pengangguran AS sebesar 210 ribu, lebih rendah dari proyeksi 215 ribu dan pekan sebelumnya 212 ribu.

Dari domestik, masih euforia pada hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yg sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Selain itu, likuiditas perekonomian RI atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh 5,3 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp8.739,6 triliun.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke level Rp15.773 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.662 per dolar AS. (ant/azw/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
31o
Kurs