Sabtu, 18 Januari 2025

Rupiah Menguat Didukung Peningkatan Minat terhadap Lelang Obligasi Negara

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (5/9/2024) dibuka menguat didukung peningkatan minat pelaku pasar terhadap lelang obligasi negara.

Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah naik 64 poin atau 0,41 persen menjadi Rp15.416 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.480 per dolar AS.

“Dari dalam negeri, peningkatan indeks saham dan lelang obligasi negara yang oversubscribed kemarin turut mendukung penguatan rupiah,” kata analis Rully Nova Bank Woori Saudara dilansir dari Antara.

Rully menuturkan peningkatan minat lelang obligasi negara sebesar Rp45 triliun atau dua kali dari target. Sementara indeks saham naik 0,74 persen menjadi 7,672.

Selain itu, rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan meningkat, juga dipengaruhi oleh data pembukaan lapangan kerja AS JOLTS yang lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Data pembukaan lapangan kerja AS JOLTS turun dari 8,1 juta menjadi 7,7 juta per Juli 2024. Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah menanjak di kisaran Rp15.420 sampai dengan Rp15.470 per dolar AS. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
30o
Kurs