Kamis, 21 November 2024

Rupiah Menguat di Tengah Data Klaim Pengangguran AS yang Lebih Baik dari Perkiraan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, diperkirakan naik setelah data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah meningkat 72 poin atau 0,47 persen menjadi Rp15.093 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.165 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang berbalik melemah walau sempat menguat setelah revisi pada data produk domestik bruto AS menunjukkan penjualan barang tahan lama yang lebih kuat dari perkiraan, begitu pula dengan data klaim pengangguran AS yang juga lebih baik,” ungkap Lukman Leong analis mata uang. Dilansir dari Antara, Jumat (27/9/2024).

Ia menuturkan pemesanan barang tahan lama 0 persen, lebih baik dibanding perkiraan -2,6 persen. Sementara klaim pengangguran AS 218 ribu pekerja, lebih baik dari perkiraan 225 ribu.

Namun, sikap The Fed Jerome Powell atau ketua bank sentral AS dan pejabat The Fed lainnya yang semalam menolak memberikan pernyataan mengenai kebijakan moneter, ditanggapi investor sebagai sinyal akan kebijakan The Fed kedepannya yang mungkin masih akan tetap agresif menurunkan suku bunga.

Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.050 per dolar AS sampai dengan Rp15.200 per dolar AS. (ant/nis/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 21 November 2024
26o
Kurs