Senin, 2 Desember 2024

Rupiah Melemah di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang di Era Trump

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin ditutup melemah di tengah kekhawatiran pasar terkait ancaman perang dagang pada masa pemerintahan Donald Trump Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) yang dapat berdampak pada perekonomian global.

Dilansir dari Antara, pada akhir perdagangan Senin (2/12/2024), rupiah tergelincir 58 poin atau 0,37 persen menjadi Rp15.906 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.848 per dolar AS.

“Pelaku pasar mewaspadai pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump yang mulai menabuh genderang perang dagang,” terang Ariston Tjendra pengamat pasar uang.

Ariston menuturkan, beberapa pernyataan Trump belakangan ini memberikan ancaman kenaikan tarif ke negara tetangganya dan China, dan belum lama juga memberikan ancaman ke negara-negara BRICS untuk tidak mengeluarkan mata uang baru.

Menurutnya, pernyataan yang konfrontatif tersebut mendorong kekhawatiran pelaku pasar bahwa perekonomian global bakal bergejolak di masa pemerintahan Trump. Aset dalam dolar AS pun menjadi pilihan di tengah kekhawatiran itu sehingga dolar AS masih kuat.

Dari dalam negeri, data inflasi Indonesia bulan November 2024 menjadi sorotan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada November 2024 mencapai sebesar 0,30 persen atau lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024, yang sebesar 0,08 persen.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turun ke level Rp15.905 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.856 per dolar AS. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 2 Desember 2024
26o
Kurs