Jumat, 22 November 2024

Rupiah Anjlok Menjadi Rp15.703 per Dolar AS pada Akhir Februari

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Lembaran mata uang Rupiah dan Dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (29/2/2024) pagi, anjlok 11 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.703 per dDolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp15.692 per Dolar AS.

Dilansir Antara, kurs Rupiah dibuka turun setelah investor menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

“Rupiah melemah terhadap dolar AS setelah investor menurunkan ekspektasi mereka lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga di tahun 2024,” kata Josua Pardede Kepala Ekonom Bank Permata.

Investor telah mempertimbangkan bahwa penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed akan sesuai dengan ekspektasi resmi, yaitu penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada 2024. Investor terus menilai prospek kebijakan suku bunga acuan The Fed.

Sementara itu, volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp17,91 triliun pada Rabu (28/2/2024), lebih rendah dibandingkan dengan volume perdagangan pada Selasa (27/2/2024) sebesar Rp27,48 triliun.

Kepemilikan asing pada obligasi rupiah turun sebesar Rp0,48 triliun menjadi Rp836 triliun (14,56 persen dari total obligasi yang beredar) pada Selasa kemarin.

Imbal hasil (yield) obligasi tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat sebesar 6,48 persen, 6,60 persen, 6,77 persen, dan 6,84 persen.

Josua memproyeksikan rupiah hari ini diperkirakan akan berada di kisaran Rp15.650 per Dolar AS sampai dengan Rp15.750 per Dolar AS. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs