Sebanyak 70 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya mendapat pelatihan intensif digital dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan SMK Dr. Soetomo Surabaya, pada Sabtu (30/11/2024).
Fitri Amalia, Koordinator Pusat Kajian Sistem Informasi FEB UGM, mengatakan bahwa pelatihan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam mengimplementasikan teknologi digital untuk pengelolaan bisnis.
“UMKM sudah banyak yang memanfaatkan platform digital seperti Shopee, TikTok, dan Facebook untuk penjualan. Namun, pengelolaan bisnis seperti laporan keuangan masih banyak yang dilakukan secara manual,” katanya.
Dalam pengelolaan bisnis untuk laporan keuangan tersebut, pihaknya memperkenalkan sebuah aplikasi sistem Debit dan Kredit yang bisa memudahkan pelaku UMKM dalam mengelola bisnis.
“Saat ini, kami fokus pada UMKM dagang dan jasa. Tahun depan, rencananya aplikasi ini akan dikembangkan untuk UMKM manufaktur,” tuturnya.
Selain mendorong UMKM lebih melek digital dalam pengelolaannya, pihaknya juga memberi pelatihan yang membahas tentang isu keberlanjutan lingkungan yang berkaitan dengan dunia usaha.
Sementara itu, Julianto Hadi Kepala SMK Dr. Soetomo Surabaya mengatakan, program tersebut sekaligus memberi kesempatan dan pengalaman berharga bagi para siswa untuk praktik lapangan.
Karena, lanjut dia, para siswa yang terlibat juga berasal dari beberapa fokus program seperti akuntansi, branding, hingga pembuatan konten, sehingga bisa membantu pelaku UMKM dalam perhitungan hingga pemasaran.
“Harapannya, siswa kami bisa mendapatkan pengalaman praktik langsung, sekaligus membantu memberdayakan UMKM di Surabaya,” ujarnya.
Sedangkan Zulfa Zuhari, pelaku UMKM makanan dan minuman yang menjadi peserta pelatihan, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan akuntansi dan penggunaan aplikasi.
“Kami sering kesulitan dalam pencatatan keuangan. Dengan pelatihan ini, saya merasa lebih paham, meskipun awalnya berat untuk menyesuaikan. Namun, efeknya sangat besar untuk keberlangsungan bisnis,” ujar Zulfa.
Seperti diketahui, setelah pelatihan UMKM tersebut selesai, FEB UGM dan SMK Dr. Soetomo Surabaya memastikan akan tetap melakukan monitoring sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan.(ris/saf/iss)