PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi bulan November mengalami kenaikan usai evaluasi, kecuali untuk BBM jenis Pertamax.
Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyebut, BBM Pertamax tidak mengalami perubahan, tetap Rp12.100 per liter.
Kenaikan variatif mulai Rp200 hingga Rp400 per liternya. BBM jenis gasoline yang naik Pertamax Green dan Pertamax Turbo. Sementara jenis BBM jenis gasoil yang naik yakni Dexlite, dan Pertamina Dex.
“Pertamax Green disesuaikan menjadi Rp 13.150 dari sebelumnya Rp 12.700 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp 13.500 dari sebelumnya Rp 13.250 per liter, Dexlite menjadi Rp 13.050 dari sebelumnya Rp 12.700 per liter, dan Pertamina Dex di harga Rp 13.440 dari sebelumnya Rp 13.150 per liter,” ujar Ahad lewat keterangan pers, Sabtu (2/11/2024).
Sementara Heppy Wulansari Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga menambahkan, harga BBM Non-subsidi akan terus disesuaikan setiap bulan.
Mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak, Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap. Bulan Oktober lalu semua harga BBM Non Subsidi Pertamina turun, pada November ini harga mengalami kenaikan sedikit kecuali Pertamax harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga Pertamax diputuskan tidak naik,” jelasnya. (lta/bil/ipg)