Hasil penjualan pohon dan pernak-pernik natal di Pasar Atom Surabaya disebut tidak seramai natal tahun lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Bily Dehe supervisor salah satu toko di Pasar Atom Surabaya pada Senin (23/12/2024).
“Penjualan tetap lebih tinggi pada tahun lalu. Meskipun tahun lalu pengunjungnya tidak terlalu ramai, tapi jumlah belinya banyak,” katanya.
Tempat ia bekerja tersebut memiliki total empat toko di Pasar Atom. Seluruhnya menjual pernak-pernik natal. Namun tahun ini semuanya juga tidak seramai tahun kemarin.
“Kalau dibanding tahun lalu, sales day kita itu sampai di tingkat perhari itu Rp80 juta, tapi untuk sekarang perhari paling banyak Rp60-an juta,” ucapnya.
Pohon natal yang dijual di toko tersebut memiliki harga bervariatif. Yang paling murah dibanderol dengan harga Rp250 ribu hingga yang paling mahal ada di angka Rp18 juta.
“Tapi kita ada diskon 40 persen,” imbuhnya.
Begitu juga untuk pernak-pernik natal, dijual dengan harga variatif, ada yang Rp15 ribu, Rp18 ribu dan juga Rp35 ribu, setiap satu item pernak-perniknya.
“Customer yang berkunjung ke sini, yang paling banyak diminati slinger, pernak-pernik natal, terus ada pohon. Kalau angpau kan hanya untuk hiasan untuk persiapan imlek saja,” ucapnya.
Sementara itu, Samsul Mulyadi salah satu pekerja di toko pernak-pernik natal lainnya di Pasar Atom, mengatakan bahwa beberapa hari ini, penjualan hampir sama jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kalau tahun ini dibandingkan tahun lalu hampir sama, kadang-kadang di atas Rp10 juta kadang-kadang di bawah,” ucapnya.
Dalam penjualannya, pihaknya memasang beberapa variasi pohon natal agar telihat unik dan berbeda dengan yang lain untuk menarik minat pengunjung. Selain itu, juga memberi diskon 30 hingga 50 persen.
Menyisakan waktu dua hari jelang natal ini, ia berharap pengunjung semakin ramai dan bisa membeli banyak pernak-pernik natal.
“Semoga ke depannya banyak lagi barang yang diperkukan, karena kebutuhannya kan banyak disediakan di sini,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)